Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

27 Titik Api Kategori Tinggi Terdeteksi di Riau

Fajar Nugraha
15/9/2019 13:05
27 Titik Api Kategori Tinggi Terdeteksi di Riau
Salah satu titik api di Riau yang direkam oleh BNPB.(AFP)

KEBAKARAN hutan yang melanda wilayah Riau masih menyebabkan kabut asap. Upaya pemadaman tetap dilakukan untuk meminimalisir dampak kebakaran.
 
Kepala Pusat Data Informasi Hubungan Masyarakat (Kapusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, mengatakan 27 titik api terdeteksi di Riau. Titik api itu masuk dalam kategori tinggi.

Baca juga: Kementerian LHK Segel 42 Korporasi Terkait Karhutla

“Secara umum Kota Pekanbaru masih diselimuti asap tipis dengan jarak pandang mencapai 1 kilometer ada pukul 07.00 WIB dan pada pukul 10.00 WIB masih berasap dengan jarak pandang 2,2 kilometer,” ujar Agus, Minggu (15/9).

“Beberapa titik api yang dipadamkan pada Sabtu (14 September) antara lain di Kerumutan Kabupaten Pelalawan dan akan dilanjutkan pemadaman pada hari ini. Kualitas udara berdasar pengukuran PM10 pada pukul 07.00 sampai dengan 10.00 WIB berada pada kisaran 182 sampai dengan 201 ugram/m3 atau tidak sehat,” imbuh Agus.
 
Pemerintah pun mengerahkan personel dalam jumlah besar untuk menangani api. Untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan tersebut tersebut disiagakan personel sebanyak 5.809 orang yang terdiri dari Korem 031/WB 2200 orang, Lanud RSN 117 orang, Polda Riau 2200 orang, Lanal Dumai 31 orang, BPBD 300 orang, Damkar 200 orang, Polisi Kehutanan 109 orang, Manggala Agni 210 orang, Masyarakat Peduli Api 292 orang, dan perusahaan 150 orang. Personel tersebut sudah termasuk tambahan 450 orang dari Mabes TNI.
 
“Tim juga dilengkapi dengan pesawat yang disiagakan untuk operasi pemadaman udara. Tim udara sendiri diperkuat oleh enam helikopter untuk water bombing dan dua pesawat untuk teknologi modifikasi cuaca (Cassa 212-200 kapasitas 1 ton dan CN 295 kapsitas 2.4 ton) dan tiga helikopter untuk patroli udara,” tutur Agus.

Baca juga: Penegakan Hukum pada Perusahaan Pembakar Lahan Telah Diterapkan

Selain itu, Agus juga menambahkan, bahwa saat ini sedang disiapkan tambahan pesawat hercules dengan kapasitas lima ton untuk operasi TMC yang direncanakan tiba Senin 16 September. Penambahan pesawat TMC ini karena prediksi BMKG akan ada pertumbuhan awan potensian dibuat hujan buat dalam beberapa hari ke depan.
 
“Siang ini Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, Dirjen Gakkum KLHK, Kepala Pusat Meteo Publik BMKG, Gubernur Riau dan media akan meninjau ke lokasi pemadaman di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan. Tujuan para pimpinan adalah untuk memastikan operasi pemadaman berlangsung dengan baik,” pungkas Agus Wibowo. (Medcom/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya