Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PERUSAHAAN Umum Jasa Tirta II terus meningkatkan upaya dan komitmennya dalam menata dan mengelola Sumber Daya Air sebagai sumber kehidupan. Kali ini, Program Konservasi Sungai melalui aplikasi Biogas dari kotoran hewan mendapat pengakuan dunia internasional dalam ajang ASEAN Renewable Energy Project Award 2019 di Bangkok, Thailand, Rabu (4/9).
Direktur Utama Jasa Tirta II U. Saefudin Noer, menyampaikan kabar gembira dan bersyukur bahwa salah satu program Konservasi Sungai dengan Biogas berbasis pemberdayaan masyarakat menerima penghargaan bergengsi tersebut.
Ia mengatakan, penghargaan ini diperoleh dari hasil kerja keras Jasa Tirta II dalam upaya memelihara sumber daya air.
Program Jasa Tirta II dalam Project River Conservation with Renewable Energy (Biogas kotoran sapi) yang diusung bersama Yayasan Rumah Energi mendapat anugerah 2nd Runner Up dalam kategori Thermal Off-grid Renewable Energy, dan satu-satunya proyek EBT dari Indonesia yang mendapat penghargaan pada ajang tersebut.
Penghargaan River Conservation with Renewable Energy diterima oleh Direktur Executive Yayasan Rumah Energi, Rebekka S Angelyn, dan Kepala Divisi Pengelolaan Proyek Jasa Tirta II, Dadang Hidayat.
Hadir pada kesempatan tersebut pemenang dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Myanmar, Brunei Darussalam.
ASEAN Energy Awards merupakan penghargaan tertinggi di Asia Tenggara untuk keunggulan di bidang energi. Penghargaan ini diharapkan menjadi instrumen untuk mempromosikan teknologi batubara bersih (CCT), efisiensi energi, dan pengembangan energi terbarukan serta berkontribusi terhadap keberlanjutan energi.
Proyek Konservasi Sungai melalui biogas merupakan bagian dari langkah nyata Jasa Tirta II dalam meningkatkan kualitas air Sungai Citarum, sebagai bagian dari Program Citarum Harum.
Kondisi di Sungai Citarum Hulu sangat memprihatinkan dari sisi tingginya erosi akibat penggundulan hutan, pencemaran dari limbah kotoran ternak yang berasal dari peternakan sapi.
Dimulai pada 2016, Jasa Tirta II mencetuskan proyek konservasi sungai melalui pemanfaatan biogas bersama Yayasan Rumah Energi dengan konsep Pemberdayaan Masyarakat.
Baca juga: Tranportasi Ramah Lingkungan Menjadi Keharusan
Melalui proyek tersebut, limbah kotoran sapi yang semula dibuang ke sungai dialihkan menjadi biogas sehingga masyarakat menikmati energi gas yang dapat digunakan untuk memasak dan penerangan rumah, serta produk lain yaitu pupuk, bio-slurry dan ternak cacing.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Utama Perum Jasa Tirta II, U Saefudin Noer, menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan transformasi di bidang pengusahaan dan pengelolaan SDA.
"Sebagai mitra strategis Pemerintah dalam pengusahaan dan pengelolaan SDA, kami terus mengupayakan agar sektor SDA benar-benar dapat memakmurkan rakyat di bidang ketahanan energi, ketahanan air dan kedaulatan pangan melalui konsep one river one management oleh BUMN sehingga peningkatan dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh pemanfaat SDA dapat tercapai," kata Saefudin.
Program Konservasi Sungai dengan Biogas ini seperti diketahui selain memberikan dampak pada peningkatan kualitas air Sungai Citarum, juga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi para peternak.
Peternak mendapatkan manfaat dan keuntungan dari keberadaan biogas untuk akses energi yang digunakan sebagai bahan bakar masak dan penerangan.
"Petani sapi mendapat keuntungan berupa penghematan karena konversi dari LPG ke Biogas, juga pupuk dan hasil ternak cacing dari bio-slurry. Jadi masyarakat terlibat dalam pemeliharaan sumber daya air dan kedaulatan energi," ucap Saefudin.
Terkait penghargaan dari ASEAN Energy Awards, Saefudin mengatakan pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program Konservasi Sungai dengan Biogas dan berharap untuk terus dikembangkan lebih luas lagi. (RO/OL-1)
Pada era modern saat ini, peradaban terbaik untuk Kabupaten Bekasi adalah mengembalikan hamparan sungai sepanjang mungkin tanpa ada yang membatasi.
Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 km aliran sungai kuno di Mars, menunjukkan Planet Merah pernah hangat dan basah akibat hujan.
SUNGAI adalah indikator kemajuan. Pemulihan dan penataan aliran sungai merupakan pekerjaan strategis, karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Rangkaian kegiatan HUT ke-16 KNTI yang dilaksanakan di Pemalang ini diawali dengan Konsolidasi Koperasi yang diikuti oleh Pengurus Koperasi KNTI.
Kondisi sungai saat ini sebagian besar mengalami penyempitan dan pendangkalan dan bahkan menyisakan lebar hanya 2-3 meter.
MENJAGA kelestarian sungai bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tugas bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.
PT Astra Agro Lestari meraih Anugerah Ekonomi Hijau berkat dua inovasi strategis di industri kelapa sawit. Dua inovasi itu meliputi teknologi methane capture dan pupuk organik Astemic.
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI) menerima kehormatan sebagai nominasi unggulan dalam ajang Best Human Capital Awards 2025. MCCI masuk nominasi untuk tiga kategori sekaligus.
Ferry didapuk sebagai tokoh bangsa yang dapat mengubah strategi ekonomi Indonesia dan lebih berpihak pada pertumbuhan ekonomi desa dan umat.
BPJS Kesehatan menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan informasi yang transparan dan membangun kepercayaan publik.
KOMITMEN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG)
YAYASAN Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) memilih 17 perusahaan sebagai pemenang KEHATI ESG Award 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved