Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANTAN Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kehilangan dua perempuan penting dalam hidupnya.
Pernyataan itu disampaikan Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf saat menghadiri pemakaman ibunda Susilo Bambang Yudhoyono, Siti Habibah, di TPU Tanah Kusir, Sabtu (31/8).
Selang tiga bulan setelah wafatnya Ibu Ani Yudhoyono, kini Presiden keenam RI itu kehilangan ibundanya.
Baca juga: Ini Alasan Ibunda SBY Dimakamkan di Tanah Kusir
"Bapak SBY kehilangan dua perempuan penting dalam hidupnya dalam waktu sangat berdekatan. Semoga Pak SBY selalu diberi kekuatan dan ketabahan untuk ke depannya," ujar Nova Riyanti dalam keterangan resminya.
Nova yang juga seorang psikiater ini menyadari peran perempuan-perempuan tangguh yang memberikan dukungan kepimpinan seorang Pak SBY.
"Saya turut berduka cita dan empati atas wafatnya ibunda Bapak SBY," pungkasnya. (OL-2)
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved