Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mbah Moen Gigih Perjuangkan Nilai Keislaman dan Keindonesiaan

Thomas Harming Suwarta
06/8/2019 11:39
Mbah Moen Gigih Perjuangkan Nilai Keislaman dan Keindonesiaan
KH Maimoenn Zubair(MI/Haryanto)

BANGSA Indonesia kehilangan putra terbaik, Ulama Besar dan Kharismatik KH Maimoenn Zubair yang meninggal dunia di Kota Mekah, Selasa (6/8).

Pengurus Besar Nahdatul Ulama menyebut kiai yang akrab disapa Mbah Moen itu sebagai sosok yang sederhana dan gigih memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

"PBNU menyampaikan dukacita yang sangat mendalam. Indonesia kehilangan tokoh panutan, pemimpin dan pengayom umat," tulis Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Selasa (6/8).

Zaini menambahkan kepergian Mbah Moen adalah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia karena keteladanan hidupnya.

"Bangsa Indonesia kehilangan sosok yang bersahaja. Semoga teladan almaghfurlah diteruskan kader-kader bangsa. Semoga Allah mengampuni segala kekhilafannya dan menempatkannya di surga yang terbaik," lanjut Zaini sambil mengimbau umat Islam, khususnya warga NU, untuk bersama-sama melaksanakan salat Ghoib dan membacakan surat Al Fatihah untuk KH Maimoen Zubair.

Baca juga: Prabowo Sebut Mbah Moen Sebagai Inspirasi

Bagi NU, Mbah Moen adalah sosok yang gigih memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

Salah satu upaya penting yang dilakukan Mbah Moen adalah menegaskan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah anugerah yang diberikan Allah SWT atas perjuangan penuh kesungguhan menghapus penjajahan.

"Dan semoga jejak keteladan yang diwariskan bisa menjadi pembelajaran untuk menghadapi tantangan zaman di masa yang akan datang," ungkap Zaini. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya