Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TOKOH NU Mahfud MD mengungkap kenangan terakhir dia bersama Ulama Besar dan Kharismatik Mbah Maimoen Zubair yang meninggal dunia di Mekah, Selasa (8/6).
Mahfud mengaku perjumpaan terakhir dia bersama kiai yang akrab disapa Mbah Moen adalah dalam acara pernikahan anak Agus Maftuh, Duta Besar RI untuk Arab Saudi, di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Saat itu, Mbah Moen membisikkan hal penting kepada Mantan Ketua MK tersebut.
"Beberapa waktu terakhir ini sy bertemu Mbah Moen 3 kali. Terakhir bertemu di Yogya pd acara pernikahan puteri Dubes RI di Saudi Agus Maftuh. Pertemuan terakhir itu sangat berkesan bg sy krn beliau menahan sy, mencengkeram lengan sy, sampai lama utk berbicara setengah berbisik," cuit Mahfud melalui akun Twitter @mahfudmd, Selasa (8/6).
Baca juga: Cak Imin Instruksikan PKB Salat Ghoib untuk Mbah Moen
Kata Mahfud, Mbah Moen menyampaikan hal penting.
"Sy ingin menyampaikan hal penting, mau ya?" Kata Mbah Moen di acr di Yogya itu. "Ya, Mbah", jawab sy. Kemudian beliau berbicara serius setengah berbisik sampai agak lama. Tangan sy dipegang kuat spt dicengkeram. Sy jd rikuh krn waktu itu bnyk yg antre mau sungkem ke beliau," sambung Mahfud.
Mbah Moen, lanjut Mahfud, berbicara agak lama dan serius.
"Saat itu beliau didampingi oleh Nyai Maimoen & keluarga; ada juga Pak Supri yg memang sering mendampingi; jg ada aktivis PPP Mas Arwani Thomafi. Itu kenangan terakhir sy dgn beliau. Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Mbah Moen." (OL-2)
PEMILIK Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon KH Muhammad Mustofa Aqil Siroj (Kang Muh) mendoakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menjadi pemimpin masa depan.
Pemakaman Al Ma'la Tempat Mbah Moen Dikebumikan Ramai
Ganjar meminta masyarakat untuk meneruskan perjuangan Mbah Moen dan juga BJ Habibie
KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen selama ini dikenal sebagai sosok kiai karismatik yang menjadi teladan bukan hanya bagi umat Islam, melainkan juga kalangan lintas agama.
Dalam pandangan Ketua PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Ketua Majelis Syariah PPP itu sangat istimewa.
Prosesi pemakaman berlangsung selama sekitar 40 menit. Pemakaman Ma'la dilarang bagi perempuan. Puluhan perempuan berdiri di depan pagar menyaksikan pemakaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved