Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Cak Imin Instruksikan PKB Salat Ghoib untuk Mbah Moen

Thomas Harming Suwarta
06/8/2019 10:24
Cak Imin Instruksikan PKB Salat Ghoib untuk Mbah Moen
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (tengah)(MI/MOHAMAD IRFAN)

KETUA Umum PKB Muhamimin Iskandar atau biasa dipanggil Cak Imin merasakan dukacita mendalam atas meninggalnya Ulama Besar dan Kharismatik Mbah Maimun Zubair di Kota Mekah, Selasa (6/8).

Cak Imin menginstruksikan seluruh keluarga besar PKB untuk melakukan Salat Ghoib dan mendokan keselamatan jiwa kiai yang akrab disapa Mbah Moen itu.

"Innalillahy wainnailaihy rojiuun  Saya instruksikan kepada semua pengurus dan warga PKB untuk salat ghoib dan mendoakan Almaghfurlah Mbah Kyai Maimun Zubair," cicit Cak Imin melalui akun Twitter @cakimiNOW

Cak Imin mengaku ada rencana bersama Mbah Moen untuk menghadiri pertemuan NU sedunia.

Mbah Moen lahir di Sarang, Rembang, pada 28 Oktober 1928. Ia merupakan putra dari Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan faqih.

Baca juga: Mbah Moen Sempat Lemas dan Minum Air Zam Zam

Dikutip dari laman nu.or.id, Kiai Zubair adalah murid dari Syaikh Saíd al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky. Ia juga mengasuh beberapa pesantren, di antaranya Pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Ia pernah di Pesantren Lirboyo, Kediri, di bawah bimbingan Kiai Abdul Karim, Kiai Mahrus Ali dan Kiai Marzuki.

Mbah Moen melanjutkan belajar ke Mekkah saat berusia 21 tahun, didampingi kakeknya, Kiai Ahmad bin Syuáib.

Di Mekah, Kiai Maimun Zubair mengaji kepada Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly, dan beberapa ulama lainnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya