Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JURNALISME tidak akan mati. Meski perkembangan teknologi yang cepat membuat sejumlah media bertumbangan, substansi jurnalisme tetap ada, hanya mediumnya yang berubah.
“Perkembangan teknologi tidak harus menyebabkan kekhawatiran yang berlebihan. Yang dibutuhkan, media harus mampu beradaptasi agar tetap hidup,” ungkap Usman Kansong, Direktur Pemberitaan Nonaktif Media Indonesia, dalam gathering wartawan dan Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, di Jakarta, Jumat (19/7) malam.
Kegiatan itu dihadiri sejumlah pejabat pemkab. Tujuan acara itu ialah meningkatkan kerja sama dan sinergitas antara jurnalis dan pemkab.
Lebih jauh, Usman menyebutkan hasil sebuah penelitian juga memperlihatkan, dari 10 profesi yang akan hilang, wartawan tidak ada di dalamnya. Namun, untuk tetap eksis, butuh inovasi dan adaptasi.
Ia mencontohkan, media radio sempat dikatakan the end of the radio saat televisi muncul. “Ternyata radio mampu beradaptasi sampai sekarang. Orang masih mendengarkan radio sambil menyetir. Radio juga tetap eksis karena dapat didengarkan melalui streaming,” katanya.
Televisi juga demikian karena dapat dinikmati melalui streaming di mana pun. “Kita bisa menonton televisi Indonesia atau siaran langsung sepak bola melalui telepon seluler,” jelas penulis buku Jurnalisme Keberagaman itu.
Sementara untuk media cetak, Usman juga masih tetap optimistis karena masih memiliki peluang. “Hanya media cetak akan mengubah mediumnya. Contohnya Media Indonesia yang memiliki e-paper dan juga media daring. Penghasilan media cetak juga masih lebih besar jika dibandingkan dengan media daring.
Kalau memang masa depan di online, mengapa pendapatan iklan masih kalah dengan media cetak? Ini yang menjadi pekerjaan rumah media.”
Upaya membuat media cetak tetap bertahan sudah banyak dilakukan. Sejumlah tokoh pers Indonesia pun sudah pernah menggelar diskusi kelompok terarah soal masa depan media massa.
Jawaban belum disepakati. Namun, mereka seiya bahwa media harus beradaptasi. “Tidak mungkin melawan perkembangan teknologi,” papar mantan jurnalis Metro TV ini.
Dia mengingatkan, bagi pekerja media cetak, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Dalam melihat sebuah peristiwa, misalnya, perkembangan berita terus dilakukan media online dan televisi dari waktu ke waktu.
“Media cetak tidak boleh melakukannya karena tidak akan dibaca orang. Yang harus dilakukan ialah langkah ke depan, perdalam unsur how dan why,” jelasnya. (LD/N-2)
Aksi damai dilakukan para jurnalis dari berbagai organisasi profesi di depan Balai Kota dan Gedung DPRD
Tiga jurnalis yang biasa bertugas meliput tim nasional Italia dites positif COVID-19 pada Jumat (9/7), dua hari sebelum Gli Azzurri melakoni final Euro 2020 melawan Inggris.
Klub geram karena mereka membuat berita terkait kondisi ruang ganti yang tidak lagi harmonis. Manajemen merasa kesal karena berita tersebut disiarkan tanpa memberikan kesempatan menanggapi.
JURNALIS Media Indonesia, Akmal Fauzi, meraih penghargaan Lomba Karya Tulis Jurnalistik BRI Liga 1 2023/2024.
Jumlah kekerasan terhadap jurnalis atau media bergerak fluktuatif. Angka tertinggi berada di 2016 dengan jumlah kasus 81, sedangkan angka terendah ada pada 2019 dengan jumlah kasus 26.
Sejak kali pertama dirilis pada 2016, IKP Indonesia terus bergerak naik. Hal tersebut menandakan bahwa kemerdekaan pers di Tanah Air kian membaik.
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
Pada hari biasa, perahu beroperasi dari pukul 09.00-14.00 WIB. Pada akhir pekan, termasuk libur Nataru akan ditambah hingga pukul 18.00 WIB.
DI tepi jalan provinsi di Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, puluhan perempuan berkumpul dengan menenteng beberapa botol minuman kapucino cincau.
KEGIATAN Ramadan yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah, cukup semarak.
Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyumas, Jawa Tengah, dipastikan hanya akan diikuti satu pasangan calon.
Calon pemimpin (sebenarnya) tidak peduli terhadap isu kelompok marginal. Yang mereka pikirkan hanyalah kemenangan saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved