Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PARA ilmuwan di Washington State University (WSU) baru-baru ini menunjukkan bahwa berinteraksi dengan kucing dan anjing benar-benar memiliki manfaat fisiologis untuk menghilangkan stres.
"Hanya 10 menit dapat memiliki dampak yang signifikan," kata Patricia Pendry, profesor di Departemen Pembangunan Manusia WSU.
"Siswa dalam penelitian kami yang berinteraksi dengan kucing dan anjing mengalami pengurangan kortisol, hormon stres utama."
Penelitian ini melibatkan 249 siswa yang dibagi secara acak dalam empat kelompok. Satu kelompok menerima interaksi langsung dengan kucing dan anjing selama 10 menit.
"Kami sudah tahu bahwa siswa menikmati berinteraksi dengan hewan, dan itu membantu mereka mengalami lebih banyak emosi positif," kata Pendry. (Sciencedaily/*/X-10)
WHO menyatakan bahwa stres merupakan respons alami manusia saat menghadapi tekanan atau perubahan dalam kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami stres.
Menyesuaikan jenis olahraga dengan kepribadian dapat meningkatkan kebugaran dan menurunkan stres.
Faktor risiko cacar api yang paling sering mencetuskan terutama pada dewasa muda itu adalah stres, saat resikonya akan meningkat sekitar 47 persen.
Kondisi macet tidak boleh dipandang sebelah mata karena berbagai studi menunjukkan, kemacetan dan waktu tempuh perjalanan berpengaruh pada tingkat stress, kesehatan dan mental.
Stres menyebabkan penggunaan glikogen otot secara berlebihan. Jika kadar glikogen menurun, pembentukan asam laktat akan terganggu.
Sebanyak 285.380 peserta dinyatakan lolos dari 860.976 pendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved