Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Penetapan Ombilin oleh Unesco Kalibrasi Dunia Pariwisata

Dhika Kusuma Winata
03/7/2019 18:46
Penetapan Ombilin oleh Unesco Kalibrasi Dunia Pariwisata
Bekas tambang batubara Ombilin di Sumatra Barat.(MI/Thalatie Yani)

KEMENTERIAN Pariwisata (Kemenpar) menyambut positif kabar bekas tambang batubara Ombilin di Sawahlunto, Sumatra Barat, yang akan ditetapkan menjadi Situs Warisan Dunia oleh Badan PBB Unesco.

Juru bicara Kemenpar Guntur Sakti mengatakan penetapan oleh Unesco nantinya akan meningkatkan kredibilitas dan mempermudah branding promosi destinasi wisata Sumatra Barat itu di kancah internasional. Diharapkan akan ada dampak susulan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

"Pengakuan internasional seperti itu akan meningkatkan kepercayaan, kredibilitas, dan kalibrasi bagi destinasi wisata Indonesia. Untuk bisa lolos dan menembus Unesco tentu melewati kurasi dengan standar dunia. Jika Sawahlunto lolos, artinya standar Sawahlunto adalah standar Unesco dan Indonesia bisa semakin percaya diri bersaing mendatangkan wisatawan," kata Guntur dihubungi Media Indonesia, Rabu (3/7).

Seperti diberitakan, saat ini sedang berlangsung sidang Komite Warisan Dunia Unesco PBB ke-43 di Baku, Azerbaijan. Rencananya penetapan Situs Warisan Dunia baru untuk tahun ini akan digelar pada 5 Juli mendatang dan situs Ombilin di Sawahlunto masuk sebagai salah satu nominasi.

Menurut Guntur, Sawahlunto sebagai destinasi wisata memiliki nilai sejarah kuat sebagai kota tambang batu bara pertama di Indonesia peninggalan zaman Belanda. Kota Sawahlunto, sebut Guntur, juga memiliki daya tarik keindahan dikelilingi pegunungan hijau dan masih banyak bangunan peninggalan Belanda.

"Kami berharap Sawahlunto dapat menjadi destinasi pilihan wisman dan wisnus ke Sumatra Barat. Selama ini kita sudah tahu, Sumatra Barat punya banyak destinasi wisata yang cantik seperti Danau Singkarak, Kota Padang, Mentawai, Ngarai Sianok, dan Bukittinggi," ujarnya.

Jumlah kunjungan wisman ke Sumatra Barat dari data BPS kurun waktu Januari-Mei 2019 tercatat hampir 25.000 wisatawan. Guntur mengatakan wisman yang datang masih didominasi turis asal Malaysia. Ia berharap le depan turis-turis asing lain dari Asia dan Eropa bisa lebih banyak lagi tertarik mengunjungi Sawahlunto.

"Jika nanti masuk dalam Situs Warisan Dunia Unesco, artinya Sumatra Barat semakin kaya potensi pariwisatanya. Ada sport tourism Tour de Singkarak, wisata halal juga tersedia, dan punya Situs Warisan Dunia," imbuhnya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya