Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
MENTERI Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meminta seluruh unit birokrasi di bawah Kemenristekdikti termasuk perguruan tinggi untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai.
Permintaan itu tertuang dalam Instruksi Menristekdikti Nomor 1/M/INS/2019 tentang Larangan Penggunaan Air Minum Berbahan Plastik Sekali Pakai dan/atau Kantong Plastik di Lingkungan Kemenristekdikti yang diteken 25 Juli 2019.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti Ismunandar mengatakan dengan instruksi tersebut semua unit di bawah kewenangan Kemenristekdikti termasuk perguruan tinggi tinggi dilarang menggunakan kemasan plastik sekali pakai dalam kegiatan kampus.
"Kampus dan institusi riset dan teknologi juga menyambut baik instruksi itu dan telah mulai menjalankannya," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (2/7).
Dalam instruksi tersebut, disebutkan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai untuk menindaklanjuti gerakan Indonesia Bersih yang diluncurkan Kemenko Kemaritiman bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Februari lalu. Gerakan itu demi mengurangi sampah plastik. Pelarangan meliputi penggunaan air minum botol/gelas plastik, pembungkus makanan plastik, kantong plastik dan bahan sosialisasi (spanduk) berbahan plastik.
Kampus disarankan menyediakan air minum isi ulang dan menggunakan kemasan organik atau yang mudah terurai dalam berbagai kegiatan seperti rapat, sosialisasi, pelatihan dan kegiatan resmi lainnya.
Baca juga: RI Berkomitmen Kuat Tangani Sampah Plastik di Lautan
Ismunandar juga mengimbau mahasiswa tidak menggunakan kemasan plastik sekali pakai dalam kegiatan organisasi mahasiswa. Menurutnya, tidak ada sanksi yang akan diterapkan. Namun, perguruan tinggi diminta menggerakkan kesadaran seluruh warga kampus dan memantau pelaksanaan instruksi tersebut.
"Diharapkan semuanya (tidak pakai plastik sekali pakai). Saya yakin pimpinan kampus akan mendiseminasikannya ke para mahasiswa. Saya yakin mahasiswa punya kepedulian lingkungan yang sama bahkan lebih besar," tuturnya.
Terpisah, Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizal Tahar mengatakan pihaknya memang meminta seluruh kementerian/lembaga untuk menjalankan pengurangan sampah plastik melalui pelarangan.
"Targetnya tahun ini semua kementerian/lembaga akan seperti itu semua. Lembaga pemerintah harus bisa menjadi contoh untuk pengurangan sampah plastik," ucapnya.
Sejumlah lembaga seperti KLHK, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebelumnya juga telah mengeluarkan instruksi serupa.(OL-5)
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved