KK Bodong demi Masuk Sekolah Favorit

Sri Utami
01/7/2019 20:42
KK Bodong demi Masuk Sekolah Favorit
Para orang tua yang anaknya tidak diterima masuk SMP negeri menggelar aksi protes di SMPNi 1 Jombang, Jawa Timur, Rabu (26/6)(Antara/SYAIFUL ARIF)

PENDAFTARAN penerimaan peserta didik baru atau PPDB menyisakan ruang kongkalikong antara pihak sekolah dengan orang tua calon siswa.

Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaiufuddin mengungkapkan kcurangan tersebut dinilainya sangat terorganisasi dan rapi dengan cara jual beli kartu keluarga (KK) palsu.

"Setiap kebijakan ideal apapun, selalu ada proses menyeleweng, dulu SKTM (surat keterangan tidak mampu) diselewengkan, sekarang dengan zonasi jarak, setengah murid SMP tertentu tiba-tiba mereka punya KK baru, di dekat sekolah SMA tertentu," ujarnya di Jakarta, Senin (1/7)

Baca juga: Daerah Kaji Aturan Sistem Zonasi PPDB

Jual-beli KK bodong, berdasarkan temuannya terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat. Para orang tua calon murid rela membeli KK senilai Rp13-35 dari oknum sekolah. Kondisi ini bertambah buruk dengan lemahnya verifikasi sekolah untuk memastikan keaslian dokumen keluarga tersebut.

"Bahwa terjadi banyak perpindahan. Anak-anak itu dititipkan ke KK toko alamat sekolah digunakan untuk dijadikan KK yang berisikan 10 orang anak dalam satu keluarga,"cetus plitisi Partai Golkar itu.

Dia berharap kondisi ini harus segera dibenahi sehingga kecurangan dalam setiap kebijakan baru pemerintah bisa memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat luas. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya