Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Ombudsman DKI Jakarta Teguh Nugroho merekomendasikan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan sistem zonasi secara murni sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Pasalnya, kondisi pendidikan di Ibu Kota relatif telah merata dan setiap sekolah memiliki fasilitas penunjang yang hampir setara.
"DKI, kalau menjalankan zonasi murni, masih masuk akal karena kualitas pendidikan di Jakarta kan merata," terang Teguh di Jakarta, kemarin.
Karena itu, ia juga merekomendasikan agar Pemprov DKI bisa merevisi Peraturan Gubernur Nomor 43 Tahun 2019 yang diterbitkan secara khusus untuk mengatur PPDB. Dalam pergub tersebut diketahui kuota zonasi lebih kecil daripada yang ditentukan pusat.
Selain itu, DKI menetapkan adanya jalur afirmasi yang diperuntukkan khusus bagi anak pengemudi angkutan Jak Lingko, anak panti asuhan, dan siswa inklusi. Sebagai contoh, Dinas Pendidikan DKI menetapkan untuk PPDB siswa SD kuota zonasi umum sebesar 70% (80% zonasi dan 20% afirmasi), nonzonasi 25% (80% zonasi dan 20% afirmasi), dan siswa dari luar DKI Jakarta 5%.
Padahal, ketentuan dari Permendikbud 51/2019 Pasal 16 ayat 1 ialah kuota zonasi paling kecil 90% dan jalur prestasi 5%.
"Kami masih berharap pergub itu harusnya sesuai Permendikbud 51/2018. Harusnya tidak perlu lagi sistem zonasi yang berlapis," tegas Teguh.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono mengklaim pihaknya tak melenceng dari Permendikbud 51/2018. Namun, dia juga tidak mempermasalahkan jika peserta didik bersekolah jauh dari rumah mereka.
"DKI kan bisa dari mana saja. Orang sekarang aja ada bus Trans-Jakarta, ada MRT. Tidak masalah berangkat pagi," ujarnya, kemarin.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto juga menegaskan pihaknya menolak sistem zonasi karena selain membuat bingung juga membatasi masyarakat untuk mengakses pendidikan. "Biarkan saja mereka bebas masuk ke mana pun. Yang diutamakan sekarang ini hanya berharap supaya sekolah itu mudah dan murah."
Akibat pemberlakuan sistem zonasi ini, sejumlah sekolah di daerah kekurangan kuota. Sebaliknya, juga ada yang kelebihan calon siswa. (Tim Media/X-10)
Pemprov DKI melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (DTKTE) diminta menggandeng sejumlah perusahaan swasta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui, penyelenggaraan Jakarta International Marathon itu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung tengah melakukan program pemutihan ijazah untuk siswa sekolah swasta yang ijazahnya ditahan karena tunggakan biaya sekolah.
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Dampak negatif itu mulai dari kemacetan parah, polusi udara, hingga kecelakaan lalu lintas,
PADA tahun ini, tercatat total 34 individu dan lembaga menerima penghargaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Perlu penguatan kualitas guru dengan mekanisme yang transparan, sehingga mudah diakses.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
NUO memahami pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf agar mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor pendidikan.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved