Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Infrastruktur Rusak jadi Kendala Penyaluran Bantuan Banjir Konawe

Indriyani Astuti
17/6/2019 21:15
Infrastruktur Rusak jadi Kendala Penyaluran Bantuan Banjir Konawe
Banjir di wilayah Konawe, Sultra(Antara/jojon)

PENANGANAN bencana banjir di sejumlah provinsi Sulawesi Tenggara telah masuk dalam fase pemulihan. Meski demikian, distribusi bantuan masih terkendala infrastruktur yang rusak pasca diterjang banjir.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menyampaikan, bantuan dibutuhkan tidak hanya di kabupaten Konawe Utara, tetapi juga Konawe Selatan dan kota Kendari.

"Kendala dari satu tempat ke tempat lain, ada jalan yang terputus karena banjir. Ada beberapa hancur dan tergenang air. Ini betul-betul banjir karena curah hujan. Kalau tidak ada hujan air surut tapi saat hujan jalannya akan tergenang lagi,"ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Senin (17/6).

Guna memudahkan distribusi bantuan agar terkoordinasi dengan baik, Yurianto mengatakan pemerintah provinsi Sultra membentuk posko di provinsi.

Baca juga : Pengiriman Bantuan ke Korban Banjir di Konawe Terkendala Akses

Untuk penanganan di bidang kesehatan, ia menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan sudah terjadwal. Walaupun ada dua puskesmas yang tidak bisa beroperasi karena masih terendam banjir. Namun, ketersediaan tenaga kesehatan masih mencukupi dalam memberikan pelayanan.

"Untuk kebutuhan kesehatan terpenuhi obat habis pakai dan paket makanan tambahan mencukupi. Masalahnya distribusi. Kalau hujan lebat jalanan sulit dilewati. Begitu cuaca terang kami langsung distribusikan," tuturnya.

Selain kendala infrastruktur, kesulitan distribusi bantuan dari provinsi ke kabupaten dan titik pengungsian ialah karena banyak titik-titik pengungsian yang terpisah-pisah.

Oleh karena itu, untuk mempermudah penyaluran bantuan, sejumlah pengusian dijadikan satu. Yurianto juga menyampaikan masyarakat yang tinggal di pengungsian rentan terserang penyakit seperti influenza.

Apabila tidak ditangani, akan berkembang menjadi Infeksi Saluran Penafasan Akut (ISPA). Gangguan kesehatan lain yang kerap muncul di pengungsian antara lain diare. Dalam kondisi darurat, masyarakat semakin sulit menjaga kualitas makanan dan minuman sehingga meningkatkan risiko diare.

"Tetapi, masih bisa dikendalikan dan logistiknya seperti obat-obatan masih tersedia. Kuncinya bukan banyak-banyakan obat tapi masyarakat harus menjaga kesehatannya misalnya ada yang sakit flu sebaiknya mengenakan masker agar tidak menularkan ke pengungsi lain,"terangnya.

Kemenkes, imbuhnya, juga menyiapkan tenaga kesehatan dari luar Sultra apabila kasus penyakit di Konawe meningkat. Selain itu, juga untuk antisipasi apabila ada tenaga kesehatan yang kelelahan bertugas. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya