Ma'ruf Mengaku Belum Bahas Kabinet Rekonsiliasi dengan Jokowi

Putra Ananda
11/6/2019 17:33
Ma'ruf Mengaku Belum Bahas Kabinet Rekonsiliasi dengan Jokowi
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin(ANTARA)

CALON Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengaku belum membahas rencana pembentukan kabinet rekonsiliasi dengan calon preisden sekaligus petahana Joko Widodo (Jokowi). 

Hal tersebut ia ungkapkan saat ditemui wartawan di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Selasa (11/6).

"Soal kabinet rekonsiliasi saya belum diberitahu oleh Pak Jokowi," tutur Ma'ruf.

Isu rekonsiliasi antara kekuatan pendukung Paslon 01 dan Paslon 02 mencuat seiring berakhirnya pesta demokrasi. Salah satu yang menjadi pembicaraan adalah rekonsiliasi dalam bentuk pemberian kursi menteri kepada pihak oposisi.

Ma'ruf melanjutkan, tidak menutup kemungkinan bagi partai-partai yang sebelumnya bersebrangan dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) yaitu Demokrat dan PAN masuk bergabung dalam koalisi. Namun terkait jajaran menteri kabinet, Ma'ruf menilai semua itu ialah kewenangan sepenuhnya dari presiden.

"Kalau bergabung sih mungkin, kalau soal kabinet sih urusan Jokowi," tuturnya.

Baca juga: Pengamat: Kabinet Periode Kedua Jokowi Harus Lebih Kuat

Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad berpandangan, bahwa peluang Jokowi merangkul oposisi mendapat posisi di pemerintahan sangat amat tergantung pada pandangan partai koalisi yang telah lebih dulu mendukung Jokowi-Ma'ruf sejak awal.

"Upaya rekonsiliasi yang dilakukan oleh Jokowi semua tergantung pada partai-partai yang sudah lebih dulu masuk koalisi. Sejauh mana mereka menerima tawaran itu," jelas Nyarwi.

Pada Pemilu Presiden (pilpres) 2019 Jokowi-Ma'ruf diusung dan didukung oleh 9 parpol. Ke-9 parpol tersebut yakni PDI Perjuangan, PKB, Golkar, NasDem, Hanura, PPP, PSI, PKPI, serta Perindo. Dari 9 partai yang mendukung, 4 partai diantaranya tidak lolos ambang batas parlemen yaitu Hanura, PSI, PKPI, dan Perindo. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya