Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Korban Meninggal dalam Laka Lantas Saat Operasi Ketupat Turun 59%

Antara
08/6/2019 07:45
Korban Meninggal dalam Laka Lantas Saat Operasi Ketupat Turun 59%
Antrean kendaraan masuk tol melalui Gerbang Tol Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.(ANTARA/Mohammad Ayudha)

KEPALA Korps Lalu Lintas Polri Irjen Polisi Refdi Andri menyebutkan jumlah korban tewas dalam berbagai kecelakaan lalu lintas yang terjadi di seluruh Indonesia sejak berlangsungnya Operasi Ketupat 2019 hingga Kamis (6/6) mencapai 109 orang atau turun 59% dibandingkan jumlah korban meninggal dunia pada periode yang sama tahun lalu.   

"Jumlah korban meninggal dunia selama Operasi Ketupat 2019 hingga Kamis; mencapai 109 orang atau terjadi penurunan 59% dari data pada 2018," kata Refdi melalui siaran pers yang, Jumat (7/6) malam.    

Pihaknya mencatat sejak diselenggarakannya Operasi Ketupat 2019 pada Rabu (29/5) atau H-7 hingga hari kedua Lebaran (H+2) telah terjadi sebanyak 446 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 109 korban meninggal dunia, 76 orang luka berat, dan 515 orang mengalami luka ringan.    

Refdi menyebut jumlah kecelakaan dan korban tewas serta korban luka selama Operasi Ketupat 2019 hingga H+2 tersebut turun dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018.    

"Jumlah kecelakaan dalam Operasi Ketupat tahun ini turun 62%, jumlah korban tewas turun 59%, jumlah korban luka berat turun 72%, dan jumlah korban luka ringan turun 66% dibandingkan data tahun lalu," katanya.   

Baca juga: Hari Ini, Rest Area di Sepanjang Tol Cikampek Ditutup

Menurut dia, penurunan angka kecelakaan lalu lintas itu salah satunya karena infrastruktur yang lebih baik saat ini.    

"Faktor yang mempengaruhi turunnya angka laka lantas adalah infrastruktur yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, termasuk dengan sarana dan prasarana, kemudian kinerja kami lebih optimal dengan semua mitra terkait. Saya merasakan dengan perencanaan yang matang menjadi hasil yang baik," katanya.    

Selain itu, masyarakat juga dinilainya lebih baik dalam mempersiapkan diri dan kendaraannya sebelum mudik sehingga memperkecil peluang terjadinya kecelakaan.    

"Masyarakat yang melakukan pergerakan menyiapkan kendaraan dengan lebih baik lagi dan yang terakhir, pengemudi lebih paham arti dari keselamatan," kata Kakorlantas.   

Refdi pun berpesan agar masyarakat menjaga keselamatan diri saat menjalani arus balik menuju Jakarta.    

Ia juga berharap arus balik bisa berjalan aman, nyaman, tertib, dan lancar. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya