Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Jangan Terpaku di Rest Area Kilometer Awal

Andhika Prasetyo
31/5/2019 15:29
Jangan Terpaku di Rest Area Kilometer Awal
Rest Area di ruas tol Trans-Jawa(Antara/Oky Lukmansyah)

KEPALA Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Danang Parikesit mengimbau kepada pemudik yang melalui Tol Trans Jawa tidak terpaku pada rest area atau tempat istirahat dan pelayanan (TIP) di kilometer-kilometer awal.

Ia memastikan seluruh rest area, baik tipe A, B maupun C, yang mencapai 75 unit sudah beroperasi dengan baik dalam melayani para pemudik.

Imbauan itu dikeluarkan seiring terjadinya kepadatan di beberapa titik sebelum tempat peristirahatan yakni di Kilometer (Km) 41 dan Km 57, sebelum memasuki Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama.

"Dari pantauan kami dari udara, setelah Cikampek Utama itu lancar. Antrean terjadi di sebelum GT tersebut. Setelah kami amati, kepadatan itu tepat sebelum masuk rest area Km 41 dan 57," ujar Danang di kantornya, Jakarta, Jumat (31/5).

Baca juga : Kapolri Ingatkan Anggotanya Tetap Waspada Saat jaga Arus Mudik

Ia menduga para pengendara tidak percaya diri untuk melanjutkan perjalanan dan berhenti sampai di TIP selanjutnya.

"Mereka berpikir kalau rest area selanjutnya juga akan penuh," tuturnya.

Padahal, berdasarkan pengamatan BPJT, pada TIP-TIP selanjutnya, antrean masih terhitung normal karena beberapa Badan Usaha Jalan Tol membuat sistem zonasi untuk rest area mereka.

Dengan sistem zonasi tersebut, kendaraan yang hanya berhenti untuk mengisi bahan bakar akan melalui jalur yang berbeda dengan kendaraan yang memang sengaja berhenti untuk beristirahat.

"Rest area baik di sisi kiri dan kanan semua terpakai dan sudah ada yang menerapkan sistem zonasi untuk di titik-titik yang padat jadi itu sudah sangat baik," terangnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya