Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Karim Tetap Bertahan meski Alami Usus Buntu

Sri Utami/X-10
07/5/2019 08:30
Karim Tetap Bertahan meski Alami Usus Buntu
JALANI PERAWATAN: Karimullah, 10, terbaring di ruang perawatan setelah menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Angkatan Udara Esnawan An(DOK STAF PANGLIMA TNI)

"SEGERA bawa ke rumah sakit," perintah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kepada Kolonel Kesehatan dokter Mukti Arja Berlian.

Sabtu (4/5) pagi itu, kondisi Karim Mauloh alias Karim, 10, siswa kelas IV SD Master (Masjid Terminal), Depok, memang terlihat kurang sehat.

Sebelum ikut rombongan Panglima TNI ke Malang, Jawa Timur, Karim memang sudah mengeluhkan sakit di bagian perut.

"Rasa sakit itu tidak dirasa mungkin karena senang bertemu dengan tentara yang menjadi cita-citanya. Sampai naik pesawat dia cuma mengeluh dingin saja. Dia juga senang saat melihat pasukan dan senjata," ujar Kolonel Mukti ketika dihubungi di Jakarta, kemarin.

Saat kembali ke hotel untuk istirahat, sakit yang dialami Karim kian terlihat Mukti dan langsung diperiksa. Bocah yang gigih bersekolah walau harus bangun pukul 03.00 WIB karena sekolah jauh, itu diberikan obat.

"Saya periksa dan beri obat dia merasa tenang dan tidur karena efek obat. Besok paginya saat persiapan makan, dia merasa perutnya sakit kembali. Lalu saya jelaskan ke Panglima TNI, curiga usus buntu dan butuh pemeriksaan lanjutan dengan laboratorium darah dan appendicogram," ujar Mukti.

Saat itulah pimpinan tertinggi TNI itu langsung memerintahkannya untuk segera menangani Karim. Kolonel Mukti kemudian menghubungi Rumah Sakit Angkatan Udara Dr. Esnawan Antariksa, Jakarta Timur, untuk mempersiapkan tindakan medis.

Ketika rombongan kembali mendarat di Pangkalan Udara TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/5), Karim langsung dilarikan ke RS milik TNI-AU itu.

Kolonel Mukti yang juga Kepala RSAU Esnawan Antariksa itu langsung melakukan tindakan sesuai prosedur termasuk melakukan tindakan operasi. Saat ini, Karim kondisinya sudah membaik dan sudah diperbolehkan pulang hari ini.

"Kondisinya sudah baik dan besok (hari ini) sudah bisa pulang," ujarnya.

Menurut Kolonel Mukti yang ikut bersama rombongan Panglima meninjau Apel Kesiapsiagaan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Tahun 2019 di Lanud Abdul Rahman Saleh Malang, Jawa Timur, sebenarnya selama perjalanan Karim sudah mengeluhkan sakit di bagian perut.

"Siang itu pukul 13.00 WIB dia belum makan, ketika ditawarin makan bakso, dia makan, tapi sedikit dan merasa perutnya tidak enak," jelasnya.

Karim sangat senang bertemu dengan banyak orang terlebih ketika menjadi tamu kehormatan Panglima TNI, sehingga sakit yang membawanya pada operasi usus buntu tersebut, tidak dirasakannya. (Sri Utami/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya