Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Universitas Pancasila telah lama bersiap menghadapi dan mencetak sumber daya manusia (SDM) berdaya saing internasional. Melalui berbagai terobosan, Universitas Pancasila terus berorientasi ke depan untuk mengikuti kemajuan zaman yang pesat.
"Kemajuan zaman sangat pesat belakangan ini. Ke depan kemajuan akan terjadi luar bisa. Karena itu, pendidikan universitas kita tidak boleh melihat ke belakang, tapi melihat ke depan karena perubahan terjadi begitu cepat. Kalau tidak, kita akan mendidik mahasiswa dengan ilmu yang tidak dipakai lagi," kata Ketua Pembina Yayasan Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo saat pelantikan lima pejabat di lingkungan universitas tersebut, kemarin.
Ia menekankan tentang pentingnya dosen untuk aktif dan produktif menciptakan dan menggunakan referensi buku terbaru dan mutakhir. Menurutnya, hal itu akan memberikan dampak positif bagi mahasiswa untuk dapat melihat orientasi ke depan yang luar biasa besar dan maju.
"Perubahan-perubahan ini akan berlangsung terus. Saya sendiri tidak bisa mengantisipasinya. Tapi pesan saya, siapkan anak didik kita menghadapi masa depan," tegasnya.
Menteri pada era Orde Baru itu juga menegaskan, di zaman tanpa batas dan nyaris tanpa hambatan seperti saat ini, peluang kerja sangat terbuka luas. Oleh karena itu, pendidikan tidak bisa lagi menggunakan paradigma lama dan universitas memegang peranan penting dalam menyiapkan pemuda untuk meraih masa depan yang luar biasa.
Ia mengatakan, lapangan kerja bagi masyarakat kita tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Upaya Universitas Pancasila menjadi perguruan tinggi berskala internasional telah dimulai dengan pencapaian akreditasi A untuk semua fakultas.
Baca juga: Universitas Pancasila Lantik 5 Pejabat Baru
Selain itu, dengan dilantiknya Kepala Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional Universitas Pancasila Eddy Pratomo, akan menjadi harapan dan misi untuk bekerja sama serta belajar dari berbagai perguruan tinggi dunia.
"Saya melihat Jerman sebagai salah satu negara yang patut menjadi tempat belajar di bidang pendidikan. Kami perlu bekerja sama dengan perguruan tinggi dunia untuk mengatasi ketertinggalan pendidikan kita. Jika tidak, kita tetap memakai referensi lama yang ke depan tidak dipakai lagi," tuturnya.
Selain Eddy Pratomo yang dilantik sebagai Kepala Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional, Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono juga melantik Dekan Fakultas Pariwisata Devi Reza Kausar, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Anna Agustina, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Gregorius Hendita Artha Kusuma, dan Kepala Biro Layanan Karier dan Bimbingan Kewirausahaan Mahasiswa Petiana Indarti. (Sru/H-1)
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Magister Data Sains Universitas Mercu Buana merupakan program unggulan yang adaptif terhadap disrupsi digital dan relevan terhadap kebutuhan industri.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved