Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Obesitas Bisa Picu Diabetes

Antara
26/2/2019 21:21
Obesitas Bisa Picu Diabetes
(ANTARA FOTO/Aji Styawan)

DOKTER spesialis penyakit dalam dari RS Santa Elisabeth Purwokerto, Jawa Tengah dr. Andreas, SpPD, mengatakan obesitas bisa memicu penyakit diabetes melitus.

"Obesitas bisa berdampak pada gangguan kondisi metabolis seseorang, dan pada akhirnya bisa menyebabkan penyakit diabetes melitus," kata Andreasdi Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (26/2).

Obesitas juga bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah atau hipertensi, serta peningkatan kadar kolesterol, dan lain sebagainya.

"Obesitas yang dimaksud adalah bukan hanya sekedar gemuk secara fisik tapi juga obesitas sentral atau gemuk hanya di bagian perut dengan lingkar pinggang yang berlebih yakni pria di atas 90 cm dan perempuan di atas 80 cm untuk orang Asia," katanya.

Pada saat ini, kata dia, yang cenderung membahayakan adalah obesitas sentral atau hanya gemuk di bagian perut dengan tampilan badan yang ideal tapi perut buncit.

Baca juga: Membedakan Diabetes Mellitus dan Pankreatitis

"Hal ini menunjukkan bahwa kondisi metabolis seseorang yang tidak baik, sehingga meningkatkan risiko diabetes melitus dan penyakit lainnya karena adanya timbunan fat atau lemak yang berlebihan di abdomen atau perut seseorang," katanya.

Untuk itu, dia mengingatkan agar masyarakat terus menjaga kesehatan dan menghindari obesitas. "Pencetus obesitas biasanya karena gaya hidup kurang gerak (sedentary life style), ada juga pengaruh genetik," katanya.

Selain kurang gerak, gaya hidup yang kurang olah raga, diet tinggi kalori, kurang tidur dan penuh stres juga bisa memicu terjadinya obesitas. Karena itu masyarakat perlu melakukan olahraga secara rutin, diet yang seimbang, tidur cukup, dan juga mengendalikan stres.

"Obesitas tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, karena pada saat ini yang mengalami obesitas juga cenderung semakin muda, termasuk juga anak-anak, semuanya karena pengaruh lingkungan yang memanjakan kita semua," katanya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya