Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
MENYAMBUT peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 yang jatuh pada 21 Februari mendatang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Saka Kalpataru Tingkat Nasional serta Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka mencanangkan ikrar bertajuk Pramuka Bersih Negeri.
Anggota pramuka diharapkan bisa menjadi penyebar gerakan pengurangan sampah di kalangan muda.
"Dasa Darma Pramuka nomor dua berbunyi ‘Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia’. Tentu ini menjadi semakin relevan saat isu lingkungan semakin gencar dan membutuhkan kepedulian dan aksi nyata kita bersama," kata Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizal Tahar dalam pencanangan ikrar di Arboretum Ir Lukito Daryadi, Jakarta, Minggu (10/2).
Sebanyak 100 anggota pramuka Penegak dan Pandega mencanangkan ikrar tersebut. HPSN sendiri diharapkan menjadi momen introspeksi bersama untuk mengelola sampah secara bijaksana.
Baca juga : Penerapan Sistem Pembuangan Sampah Tertutup Butuh Komitmen Pemda
"Ketidakpedulian kita terhadap sampah telah menimbulkan korban di tahun 2005 saat TPA Leuwigajah Jawa Barat longsor akibat jumlah sampah yang melebihi daya tampung TPA. Sampah yang menggunung tersebut longsor dan menimbun desa dibawahnya, menewaskan 150 jiwa," ujar Novrizal.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), ia mengatakan perhatian masyarakat terhadap pengelolaan sampah tergolong sangat rendah.
Berkaca dari Indeks Ketidakpedulian Masyarakat (2018), ketidakpedulian masyarakat terjadap masalah sampah menduduki peringkat pertama dengan skor 0,72.
"Tentunya hal ini harus menjadi perhatian bersama mengingat kapasitas pemerintah dalam mengelola sampah terbatas."
Dalam kesempatan itu, para anggota pramuka diberi tips sederhana dalam berkontribusi mengurangi sampah.
Tips tersebut ialah mencegah timbulan sampah dari sumbernya yakni dari rumah tangga.
Itu bisa dilakukan dengan perubahan gaya hidup misalnya menggunakan kantong belanja guna ulang (reusable), membawa botol minuman, tidak menggunakan sedotan plastik, mengganti styrofoam dengan wadah makanan (meal box), dan mengganti tisu dengan serbet.
"Kita perlu menjadikan gerakan minim sampah sebagai gaya hidup modern," kata Novrizal. (OL-8)
Pemerintah tekankan komitmen industri jalankan EPR demi kelola sampah plastik. Target 100% pengelolaan tercapai pada 2029 lewat kolaborasi multi-pihak.
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Teknologi drone kini digunakan untuk membersihkan sampah di Gunung Everest.
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
Pertalindo mendorong berbagai upaya agar persoalan sampah bisa diatasi seiring terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
Langkah ini tidak hanya mendekatkan pengolahan sampah ke sumbernya, namun juga berkontribusi dalam mengurangi beban TPA dan mendukung ekonomi sirkular.
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved