Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKTIVITAS vulkanik Gunung Anak Krakatau dikabarkan terus meningkat. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menaikkkan status Gunung Anak Krakatau dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) dengan zona berbahaya diperluas dari sebelumnya 2 kilometer menjadi 5 kilometer.
"Betul, statusnya kita naikkan," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (27/12).
Naiknya status Siaga (Level III) berlaku terhitung mulai Kamis (27/12) pukul 06.00 WIB. Dalam status Siaga, masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 5 kilometer dari puncak kawah Gunung Anak Krakatau karena berbahaya terkena dampak erupsi berupa lontaran batu pijar, awan panas dan abu vulkanik pekat. Di dalam radius 5 km tersebut tidak ada permukiman.
Berdasarkan data PVMBG, Gunung Anak Krakatau kembali aktif dan memasuki fase erupsi mulai Juli 2018. Erupsi selanjutnya terjadi berupa letusan-letusan strombolian yaitu letusan yang disertai lontaran lava pijar dan aliran lava pijar dengan intensitas fluktuatif.
Pengamatan Gunung Anak Krakatau pada Kamis (27/12) pukul 00.00 WIB–06.00 WIB menunjukkan aktivitas erupsi tremor menerus dengan amplitude 8-32 milimeter (dominan 25 milimeter) dentuman suara letusannya terdengar jelas.
Baca juga: Gunung Anak Karakatau Siaga, BMKG: Masyarakat Jauhi Radius 5 Km
Pada Sabtu (22/12) pekan lalu, terjadi erupsi namun tercatat dalam skala kecil jika dibandingkan dengan erupsi periode September-Oktober 2018. Dari hasil analisis citra satelit diketahui lereng sisi barat daya gunung mengalami longsor (flank collapse) dan longsoran masuk ke laut. Faktor itu diduga kuat memicu terjadinya tsunami.
Sejak peristiwa itu, diamati adanya letusan tipe surtseyan yaitu alira lava atau magma yang keluar kontak langsung dengan air laut. Hal ini berarti debit volume magma yang dikeluarkan meningkat dan lubang kawah membesar.
Kemungkinan terdapat lubang kawah baru yang dekat dengan ketinggian air laut. Sejak itulah letusan berlangsung tanpa jeda. Gelegar suara letusan terdengar beberapa kali per menit.
Saat ini aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau masih berlangsung secara menerus, yaitu berupa letusan strombolian disertai lontaran lava pijar dan awan panas. Hujan abu vulkanik tipis juga sempat terjadi di Kota Cilegon dan sebagian Serang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat terus waspada. Masyarakat agar mengantisipasi menggunakan masker dan kacamata saat beraktivitas di luar saat hujan abu vulkanik.
"Masyarakat dihimbau tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya. Gunakan selalu informasi dari PVMBG untuk peringatan dini gunungapi dan BMKG terkait peringatan dini tsunami selaku institusi yang resmi. Jangan percaya dari informasi yang menyesatkan yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merekomendasikan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di pantai pada radius 500 meter hingga 1 kilometer untuk mengantisipasi kemungkinan tsunami susulan yang dibangkitkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Kami meminta masyarakat yang tinggal dan berada di lokasi kejadian bencana tsunami agar tetap waspada dan mengantisipasi dengan menghindari lokasi pesisir atau pantai dalam radius 500 meter samai 1 km," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (OL-3)
Masyarakat NTT diminta tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu gempa dan tsunami yang beredar beberapa hari terakhir.
Dia menyebut informasi tersebut merupakan paparan peta bahaya wilayah Indonesia saat ini. BMKG selalu membuat potensi bencana dari ringan hingga terburuk.
Kabupaten Serang, Provinsi Banten, memiliki potensi risiko bencana tsunami mulai level sedang hingga tinggi.
Tanaman Butun, keben atau dikenal juga dengan putat laut ini pernah mendapat predikat sebagai Pohon Perdamaian di masa Bapak Presiden Soeharto.
Letak geografis Indonesia di pertemuan tiga lempeng, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik menyebabkan Indonesia rawan mengalami gempa yang dapat memicu tsunami.
Saat kejadian, Nurjanah mengaku sedang berada di dalam rumah dan hendak bersiap untuk tidur bersama sejumlah anggota keluarga lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved