Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hari Keempat Pascatsunami di Selat Sunda, 430 Korban Meninggal

Indriyani Astuti
26/12/2018 16:05
Hari Keempat Pascatsunami di Selat Sunda, 430 Korban Meninggal
(ANTARA)

HARI keempat pascatsunami di Selat Sunda yang menerjang Lampung Selatan, Pandeglang dan Serang menyebabkan ratusan korban meninggal. 

Data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (26/12), tsunami menyebabkan 430 korban meninggal, 1498 luka dan 159 hilang, 21.991 mengungsi. Kerusakan lain yaitu 924 unit rumah dan 73 penginapan rusak.

"Sebarannya paling banyak di Pandeglang dengan jumlah masih sama dengan kemarin 290 orang meninggal, 77 orang belum ditemukan dan pengungsi ada penambahan 17,477 orang karena ada tambahan pendataan titik evakuasi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Rabu (26/12).

Menurut Sutopo, di Serang terdapat 25 korban meninggal, 62 korban luka, 68 orang hilang. Ia menyebut bahwa ada data korban meninggal yang dobel sebab di kecamatan Cinangka dan Carita, Kabupaten Pandeglang berbatasan dengan Kabupaten Serang. Selain itu, mayoritas korban ialah wisatawan, bukan penduduk lokal sehingga menimbulkan kerancuan data. 

Sementara di Kabupaten Lampung Selatan, dari 340 korban meninggal, 113 orang terdapat di daerah itu.

 

Baca juga: Pemkab Lamsel Tidak Punya Anggaran Penanggulangan Bencana

 

Sutopo mengatakan tim SAR saat ini diarahkan untuk fokus pada evakuasi di kecamatan Sumur, Pandeglang sebab daerah di sana masih sulit dijangkau. Untuk distribusi bantuan dan evakuasi karena jarak ke kecamatan tersebut cukup jauh dari Pandeglang yakni 3 -4 jam jarak tempuh. Selain itu juga, imbuhnya, kondisi jalan menuju ke sana banyak yang rusak dan sulit dilalui via darat.

"Tim SAR menyusur 7 kecamatan dari Sumur, Pandeglang. Evakuasi diarahkan ke Sumur via laut oleh kapal KRI dan udara menggunakan 11 helikopter," terangnya.

Sejauh ini, dua dari tiga kabupaten telah menetapkan status tanggap darurat. Menurut Sutopo, Kabupaten Pandenglang menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari sejak 22 Desember sampai 4 Januari 2018, sedangkan Lampung Selatan menetapkan 7 hari mulai 23 sampai 29 Desember 2018. Adapun Kabupaten Serang masih persiapan menetapkan masa tanggap darurat.

Sutopo menjelaskan untuk bantuan permakanan bagi para pengungsi ada 12 dapur umum sudah dibangun oleh Kementerian Sosial, 7 di antaranya di Provinsi banten dan 5 dapur umum di Provinsi Lampung. 

Ia menyampaikan kendala evakuasi oleh tim SAR di pulau sekitar Gunung Anak Karakatau ialah faktor gelombang tinggi dan erupsi yang masih terus berlangsung.

"Tim masih membutuhkan tambahan relawan, alat berat untuk membersihkan puing yang tersapu tsunami, kebutuhan sehari-hari dan permakanan bagi pengungsi, trauma healing, mandi cuci & kakus," ujarnya.

Mengacu pada data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) penyebab tsunami di Selat Sunda karena longsoran tubuh di bagian Barat Daya lereng Gunung Anak Karakatau. Tsunami yang terjadi pada 22 Desember lalu, memicu tsunami dan berdampak pada 64 hektare dataran pesisir di sekitar Selat Sunda. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya