Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Robohnya Panggung Kami

(Opn/Cah/BB/EP/Ant/X-4)
24/12/2018 07:45
Robohnya Panggung Kami
(MI/Susanto)

DUA buah lagu baru didendangkan. Suasana malam yang dingin di pantai pun menjadi hangat. Namun, sapuan ombak setinggi tiga meter langsung memorak-porandakan aksi panggung Band Seventeen di Resor Pantai Tanjung Lesung, Panimbang, Pandeglang, Banten, Sabtu (22/12) malam.

Luapan air laut yang datang tiba-tiba dari arah belakang panggung membuat semua orang yang berada di lokasi tidak menyadari jika tsunami menghantam.

Mereka pun akhirnya menjadi korban, termasuk beberapa personel Seventeen, pegawai PLN, pegawai Kemenpora, dan warga yang kebetulan beraktivitas di lokasi kejadian.

Vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah atau yang akrab disapa Ifan, melepas kepergian teman satu band-nya, sang gitaris, Herman Sikumbang lewat postingan foto yang diunggah dalam akun Instagram-nya. “Mohon diikhlaskan dan dikirimi doa,” tulis @ifanseventeen dalam postingan yang diunggah, kemarin sore.

Ifan berhasil selamat dari musibah setelah terapung selama dua jam di tengah laut dengan menggapai sebuah boks. Sementara istri Ifan, Dylan Sahara, hilang tersapu ombak. Drummer band Seventeen Andi Windu Darmawan juga belum ditemukan.

Selain sang gitaris, musibah juga menewaskan pemain bas band Seventeen,  M Awal Purbani atau yang akrab disapa Bani dan Road Manager Seven­teen Oki Wijaya.

Malam itu band Seventeen menjadi pengisi acara dalam acara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung.

Selain menimpa sejumlah personel band Seventeen, komedian  Argo Jimmy alias Aa Jimmy ikut jadi korban tewas bencana gelombang tsunami.

Asep, 34, warga yang ikut menyaksikan aksi band Seven­teen mengisahkan kedahsyatan tsunami. “Tiba-tiba datang (tsunami), semua orang ribut, berhamburan, dan minta tolong. Setelah itu senyap,” ujar Asep.

Juliana Moechtar, istri  gitaris band Seventeen Herman Sikumbang, mengaku dia baru menyadari ada beberapa kejadian bersama suaminya yang kini dianggapnya sebagai firasat akan kepergian suaminya.

“Terakhir komunikasi Sabtu pagi,” kata Juliana di kediam­an Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Selatan, tadi malam.
Juliana juga menceritakan, sebelum pergi, suaminya itu memeluknya cukup lama berbeda dari biasanya.

“Ini dia meluk lama sampai saya bilang wangi banget sih. Dia peluk, dia kasih tangan dia cium anak, sampai depan pintu masih ngeliatin aja seperti udah pertanda,” katanya.

Herman yang merupakan caleg DPR dari PKB dapil Maluku Utara nomor urut 2 itu meninggalkan istri dan dua orang putra berusia enam dan lima tahun.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya