Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
THE Coca-Cola Company melalui The Coca-Cola Foundation bekerja sama dengan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) serta Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar US$1 juta bagi para warga yang terkena dampak bencana alam gempa dan tsunami di Palu, Sigi, Donggala (Sulawesi Tengah), dan Lombok (Nusa Tenggara Barat).
Penyerahan bantuan kemanusiaan tersebut dilakukan di Kantor Pusat PMI, dan diserahkan langsung oleh Diego Gonzales, President Direktur PT Coca-Cola Indonesia, kepada Ginandjar Kartasasmita, Pelaksana Harian Ketua Umum PMI dan disaksikan Ahmad Husein, Senior National Society Development Manager, IFRC mewakili Head of Country Cluster Support Team (CCST) IFRC Indonesia dan Timor Leste.
"Bantuan yang diserahkan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang terkena bencana alam gempa dan tsunami baik di wilayah Palu, Sigi, Donggala, dan juga Lombok," ujar Diego Gonzales pada saat serah terima bantuan kemanusiaan di Kantor PMI Pusat Jakarta, Kamis (15/11).
Bantuan yang diberikan The Coca-Cola Company melalui IFRC dan diserahkan kepada PMI, selanjutnya untuk disalurkan kepada warga yang terkena dampak dari bencana alam gempa dan tsunami. Program bantuan akan dititikberatkan dalam kegiatan tanggap darurat, termasuk penyediaan shelter bantuan dan Akses Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan atau WASH (Water Access, Sanitation, and Hygiene).
Pelaksana Harian Ketua Umum PMI, Ginandjar Kartasasmita, mengatakan, sumber daya yang dimiliki PMI, baik di kabupaten dan kota wilayah Palu, Sigi, dan Donggala, serta Lombok, menjadi kekuatan PMI untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terkena dampak bencana.
"Kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh The Coca-Cola Company, karena saat ini yang dibutuhkan adalah shelter bantuan dan WASH. Para relawan PMI akan bekerja bersama baik dengan pemerintah setempat maupun warga untuk menjalankan program bantuan dari The Coca-Cola Company," jelas Ginandjar dalam keterangannya, Kamis.
Senior National Society Development Manager, IFRC mewakili Head of Country Cluster Support Team IFRC Indonesia dan Timor-Leste International Federation Red Cross (IFRC) Indonesia, Ahmad Husein, menambahkan, kerja sama antara IFRC, dunia usaha, serta pemerintah, baik dari pusat hingga daerah, merupakan kerja sama strategis demi menghadapi berbagai persoalan kemanusiaan.
"Problem kemanusiaan dan pembangunan merupakan masalah lokal namun berdimensi global. Sehingga semua sektor perlu menggabungkan kompetensi, keterampilan, serta pengetahuan mereka. Bantuan kemanusiaan dari The Coca-Cola Company, yang disalurkan melalui IFRC dan PMI untuk shelter bantuan dan WASH merupakan bentuk kerja sama strategis global dan lokal dalam penanganan bantuan kemanusiaan," ujar Husein.
Ia juga memastikan komitmen IFRC mendukung PMI dan The Coca-Cola Company dalam pelaksanaan program tersebut. (RO/OL-1)
Tiga pesawat Hercules C-130 AS dan personel Angkatan Udara AS pendukung dari Satuan Contingency Response Group ke-36 di Guam juga telah memperpanjang masa operasi penerbangan udara untuk menghubungkan Balikpapan dan Palu hingga 25 Oktober 2018.
Pembicaraan antara Kalla dan Abe berlangsung secara informal di sela-sela pembukaan Asem 12.
Ahmad meminta pemerintah Malaysia bekerja ekstra keras menghapus LGBT.
Mereka yang berhak adalah yang sudah tinggal di hunian sementata (Huntara) atau huntian tetap.
Penanganan wilayah terdampak likuifaksi, imbuhnya, tidak hanya melalui pengemboman udara, tetapi juga penyemprotan oleh para personel di darat.
DALAM keadaan bencana alam, anak-anak merupakan salah satu kelompok rentan yang membutuhkan dukungan khusus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved