Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DUO R&B asal Australia, CVIRO & GXNXVS (dibaca Cairo and Genius) resmi merilis single terbaru mereka, Were You Down? di bawah naungan Red Bull Records. Lagu ini sekaligus menjadi rilisan pertama mereka sejak 2023 dengan EP Come On In (Remixes).
Dipertemukan oleh kecintaan mereka terhadap hip-hop dan R&B era 90-an dan awal 2000-an, vokalis CVIRO dan produser GXNXVS kembali menampilkan kemampuan mereka untuk memadukan gaya bermusik yang berbeda dalam lagu Were You Down?.
Lagu ini juga menjadi bentuk penghormatan pada era ikonik dalam sejarah musik yang secara bersamaan juga mencoba untuk memodernisasi lagunya menjadi sebuah entitas baru.
Menggarap ke arah musik elektronik dan soul yang berhasil membuat nuansa gabungan yang penuh energi, cocok untuk clubbing dengan nuansa nostalgia era 90-an dan awal 2000-an.
"Were You Down? adalah cuplikan kecil dari era yang akan kami bawakan selanjutnya. Kami ingin mengambil DNA klasik R&B dan mengembangkannya, mengaplikasikan sebuah aspek kesederhanaan dalam produksi dan lirik, serta penampilan vokalnya. Lagu ini bukan hanya membawa esensi kilas balik karena dia berhasil membuat kalian merasakan sesuatu yang berbeda, di sini kita berusaha membuat sesuatu yang abadi." ungkap CVIRO & GXNXVS dalam sebuah pernyataan remi.
Dari lagu hit mereka Benjamins, yang berhasil mengumpulkan hampir 10 juta streams di Spotify, hingga menjadi artis asal Australia pertama yang mendapatkan waktu tayang di Drake's OVO Sound Radio dan Apple Music Beats1, duo asal Gold Coast. ini telah membuat gebrakan sejak awal mereka berkolaborasi.
Sejak rilisan kolaboratif terakhir mereka, CVIRO & GXNXVS kerap muncul sebagai kolaborator di rilisan musisi global lainnya, seperti penyanyi R&B asal Inggris, H33RA, dan rapper asal Toronto, JAHKOY.
Sentuhan yang mereka berikan pada lagu-lagu ini kental dengan nuansa Y2K dan ciri khas fresh spin yang mereka bawa kemanapun mereka pergi. (Z-1)
Album Love, Hope & Reality menjadi album pertama yang dirilis sejak Naga bergabung menjadi anggota ADA Band pada 2020.
Setelah sekian lama menulis dalam senyap, Duara kembali menyapa lewat single baru Memento Mori.
Single Famous lahir di hari terakhir sesi songwriting camp yang Jordan Astra ikuti di Limoux, Prancis di sebuah ruangan dengan sebuah piano Steinway, drum vintage, dan sejumlah gitar.
Di Indonesia, tahun ini, A Very Laufey Day tidak hanya hadir di Jakarta, tetapi juga di Bandung, Bali, Yogyakarta, Depok, Malang, Semarang, Solo, Surabaya, dan Tangerang.
Yura Yunita menilai tantangan terbesarnya di Pagelaran Sabang Merauke justru datang saat membawakan lagu Mahadewi bersama PADI Reborn.
Lagu See You dari Sound Of South membawakan tema universal tentang perasaan cinta yang tidak berbalas.
Setelah sekian lama menulis dalam senyap, Duara kembali menyapa lewat single baru Memento Mori.
Single Famous lahir di hari terakhir sesi songwriting camp yang Jordan Astra ikuti di Limoux, Prancis di sebuah ruangan dengan sebuah piano Steinway, drum vintage, dan sejumlah gitar.
Lagu See You dari Sound Of South membawakan tema universal tentang perasaan cinta yang tidak berbalas.
Lewat lirik yang lugas, rap yang jujur, serta melodi yang ringan, Semoga dari Nyo dan Moses Simanjuntak menjadi sindiran organik terhadap budaya titipan baik di perusahaan maupun pemerintahan
Single Tidak Banyak Banyak ditulis oleh Masitong, vokalis sekaligus penulis utama Batas Senja, yang dikenal dengan kemampuannya merangkai lirik sederhana namun penuh makna.
There is Something dari thedyingsirens sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital sejak 15 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved