Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Pernikahan Ozzy dan Sharon Osbourne bertahan lebih dari empat dekade, melewati berbagai ujian berat sebelum akhirnya sang legenda rock meninggal dunia pada usia 76 tahun.
“Kami dengan kesedihan mendalam harus menyampaikan bahwa Ozzy Osbourne yang kami cintai telah meninggal dunia pagi ini. Ia pergi dikelilingi keluarga dan penuh cinta. Kami mohon privasi keluarga dihormati,” tulis keluarga dalam pernyataan resmi.
Ozzy pertama kali bertemu Sharon pada 1970 melalui ayahnya, Don Arden, yang saat itu menjadi manajer Black Sabbath. Namun mereka baru menjalin hubungan pada 1979, setelah Ozzy bercerai dari istri pertamanya, Thelma Riley.
Sharon kemudian menjadi manajer karier solo Ozzy, sekaligus pasangan hidupnya. Mereka menikah pada 4 Juli 1982 di Hawaii, hanya beberapa bulan setelah perceraian Ozzy selesai.
Pasangan ini dikaruniai tiga anak: Aimee (lahir 1983), Kelly (lahir 1984), dan Jack (lahir 1985). Ketiganya sempat dikenal publik, terutama Kelly dan Jack yang tampil dalam reality show keluarga The Osbournes pada awal 2000-an.
Hubungan mereka tidak selalu mulus. Pada 1989, Ozzy yang berada di bawah pengaruh alkohol dan narkoba sempat mencoba mencekik Sharon hingga nyaris membunuhnya. Meski begitu, Sharon memilih tidak menuntut dan Ozzy menjalani perawatan medis selama enam bulan.
Pada 2016, pernikahan mereka sempat retak setelah terungkap perselingkuhan Ozzy dengan penata rambutnya selama empat tahun. Sharon bahkan mengaku sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Namun tiga bulan setelah berpisah, mereka memutuskan untuk berdamai dan kembali bersama. Tahun berikutnya, mereka memperbarui janji pernikahan di Las Vegas.
Sharon tetap setia mendampingi Ozzy saat kesehatannya menurun. Sejak didiagnosis Parkinson pada 2019, Ozzy menjalani serangkaian operasi, terapi sel punca, hingga perawatan eksperimental. Sharon mengakui betapa berat menyaksikan kondisi suaminya yang semakin lemah hingga kesulitan berjalan.
Meski begitu, Ozzy tetap menunjukkan rasa cintanya. “Sharon adalah belahan jiwaku. Kadang aku marah, kadang aku cemburu, kadang aku ingin membunuhnya. Tapi pada akhirnya, aku mencintainya lebih dari apa pun. Aku tak bisa hidup tanpanya,” kata Ozzy pada 2024.
Pada 5 Juli 2025, Ozzy tampil di konser perpisahan bersama Black Sabbath di Villa Park, Birmingham. Meski harus duduk di kursi roda, ia tetap memimpin ribuan penggemar dalam malam penuh nostalgia yang juga menampilkan Metallica, Guns N’ Roses, dan beberapa band rock besar lainnya.
Sharon hadir mendampingi sang suami di panggung terakhirnya, hanya tiga minggu sebelum Ozzy menghembuskan napas terakhir. (NY Post/Z-2)
Para penggemar dari Ozzy Osbourne meninggalkan bunga di bintangnya di Hollywood Walk of Fame, LA. Di Brimingham warga menaruh bunga di bangku memorial.
Ozzy Osbourne, vokalis legendaris Black Sabbath, meninggal pada 22 Juli 2025 di usia 76 tahun dengan kekayaan US$220 juta.
Sejumlah musisi mengucapkan duka mendalam atas meninggalnya Ozzy Osbourne pada usia 76 tahun.
Beberapa minggu sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Ozzy Osbourne tampil dalam konser perpisahan bersama Black Sabbath di Brimingham.
Rekan-rekan Ozzy Osbourn di Black Sabbath mengucapkan perpisahan mereak untuk sang ikon.
Aston Villa FC berduka atas kepergian salah satu penggemar paling terkenal mereka, Ozzy Osbourne.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved