Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Ellen DeGeneres Ungkap Alasan Pindah ke Inggris Usai Kemenangan Trump

Thalatie K Yani
21/7/2025 06:20
Ellen DeGeneres Ungkap Alasan Pindah ke Inggris Usai Kemenangan Trump
Ellen mengaku pindah ke Inggris sehari setelah kemenangan Donald Trump. Ia menilai kehidupan di Inggris lebih tenang dibandingkan AS.(Media Sosial X)

SETELAH sekian lama tidak tampil ke publik, Ellen DeGeneres hadir di  Cheltenham, Gloucestershire. Bintang TV berusia 67 tahun itu mengungkap alasannya menetap di Inggris bersama sang istri, Portia de Rossi, sehari setelah Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden AS.

“Kami tiba di sini sehari sebelum pemilu. Saat bangun tidur, ponsel kami penuh pesan teman-teman dengan emoji menangis. Saya langsung bilang, ‘Dia menang,’ dan kami memutuskan, ‘Baiklah, kami tetap di sini,’” ujarnya.

Ellen menilai kehidupan di Inggris lebih tenang dan “lebih baik” dibanding AS. Ia memuji keindahan pedesaan Cotswolds dan menyebut warganya lebih ramah, lingkungan lebih bersih, serta cara perlakuan terhadap hewan lebih baik. “Semuanya lebih sederhana di sini. Kami betah sekali,” tambahnya.

Kekhawatiran soal Hak Pernikahan Sesama Jenis di AS

Ellen juga menyinggung isu hak pernikahan sesama jenis di AS yang kembali terancam. Ia dan Portia bahkan mempertimbangkan untuk menikah lagi di Inggris jika ada upaya pembatalan di negaranya. “Amerika masih bisa jadi tempat yang menakutkan bagi orang yang ingin jadi diri mereka sendiri,” katanya.

Menurutnya, meski situasi kini lebih terbuka dibanding masa lalu, masih banyak aktor dan aktris Hollywood yang enggan mengungkapkan orientasi seksual mereka. “Kalau benar sudah lebih baik, mereka semua sudah terbuka. Tapi mereka masih takut,” ujarnya.

Menanggapi Skandal Lingkungan Kerja “Beracun”

Ellen juga membahas tuduhan lingkungan kerja toksik yang mengakhiri talk show-nya pada 2022. Ia mengakui dirinya pribadi yang tegas dan blak-blakan, tapi menilai pemberitaan media soal dirinya “kejam” hanyalah clickbait.

“Kadang saya memang terlalu langsung bicara. Tapi apakah itu berarti saya jahat? Tidak. Saya tahu siapa diri saya—seseorang yang penuh empati dan peduli,” tegasnya.

Kasus tersebut sempat mengguncang reputasinya, memicu pemecatan tiga produser, dan membuat Ellen meminta maaf secara terbuka pada musim terakhir acaranya. “Itu cara yang tidak menyenangkan untuk mengakhiri acara yang sudah saya jalankan puluhan tahun,” ungkapnya.

Rindu Dunia Hiburan, Tapi Belum Punya Rencana

Meski mengaku rindu masa-masa talk show, Ellen merasa format acara seperti dulu mungkin sudah tak relevan di era digital. “Orang sekarang lebih banyak menonton lewat ponsel. Saya belum tahu apa langkah berikutnya, tapi saya ingin sesuatu yang menyenangkan. Saya suka ayam-ayam saya, tapi kadang bosan juga,” candanya.

Namun, ia tak menutup kemungkinan kembali ke layar kaca, bahkan mungkin di Inggris. “Kalau formatnya cocok, saya ingin sekali punya talk show di sini,” kata Ellen.

Ellen dikenal sebagai salah satu ikon hiburan AS selama tiga dekade. Ia berperan dalam sitkom Ellen pada 1990-an, host berbagai ajang penghargaan seperti Oscars dan Grammys, hingga suara karakter Dory di Finding Nemo. Setelah mengakhiri tur stand-up terakhirnya pada 2024, ia memilih kehidupan lebih tenang di pedesaan Inggris bersama Portia. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya