Panitia Tomorrowland Kejar Waktu Bangun Pengganti Sebelum Festival Dimulai

Thalatie K Yani
18/7/2025 07:23
Panitia Tomorrowland Kejar Waktu Bangun Pengganti Sebelum Festival Dimulai
Panitia Tomorrowland berjuang membangun kembali panggung utama festival musik elektronik itu yang habis dilalap api sebelum event dimulai.(Media Sosial X)

FESTIVAL musik elektronik Tomorrowland di Boom, Belgia, menghadapi tantangan besar jelang pembukaan akhir pekan ini. Panggung utama yang baru saja selesai dibangun habis dilalap api pada Rabu (16/7) malam, hanya sehari sebelum festival dimulai.

Meski begitu, panitia bertekad membangun panggung baru sebelum acara dibuka. Jika tidak sempat, festival akan dimulai dengan kapasitas terbatas pada Jumat, dua jam lebih lambat dari jadwal semula, sebelum dibuka sepenuhnya pada Sabtu.

Sekitar 400.000 pengunjung diperkirakan hadir selama dua akhir pekan penyelenggaraan festival. Puluhan ribu di antaranya sudah tiba lebih awal dan bermalam di area perkemahan Dreamville. Ratusan artis ternama seperti David Guetta, Lost Frequencies, Swedish House Mafia, dan Charlotte De Witte dijadwalkan tampil.

Tidak ada korban luka dalam kebakaran tersebut. Tim ahli masih menyelidiki penyebabnya, sementara layanan pemadam kebakaran menyatakan lokasi sudah aman.

Pemindahan Panggung

Dalam konferensi pers Kamis malam, juru bicara Tomorrowland, Debby Wilmsen, berharap panggung baru dapat siap tepat waktu. Jika tidak, area Dreamville dan lokasi festival akan dipisah untuk sementara, dan penampilan artis yang seharusnya di panggung utama akan dipindahkan ke Gathering Stage di perkemahan.

Bradley Cooper-Barnard, pengunjung asal London yang datang bersama tiga temannya, mengaku suasana kali ini terasa berbeda.
“Biasanya pada jam segini orang-orang sudah berpesta dan musik terdengar di mana-mana. Sekarang lebih sunyi, tapi kami tetap akan bersenang-senang apa pun yang terjadi,” ujarnya kepada BBC.

Tomorrowland menyampaikan kesedihannya melalui Instagram: “Sulit diungkapkan dengan kata-kata. Panggung Orbyz bukan sekadar panggung... ia adalah dunia yang hidup.”

Kebakaran

Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan asap tebal menyelimuti area panggung. Sebagian warga sekitar sempat dievakuasi karena api hampir merambat ke rumah dan area hutan. Helikopter polisi turut dikerahkan untuk membantu pemadaman.

Seorang pekerja yang berada di lokasi menggambarkan suasana saat kebakaran sebagai “adegan apokaliptik”. “Kami baru saja menyelesaikan tahap akhir pembangunan. Hanya butuh satu hari lagi untuk selesai. Empat minggu kerja keras lenyap dalam setengah jam,” katanya kepada surat kabar Het Nieuwsblad.

Tomorrowland, yang pertama kali digelar pada 2005, kini menjadi festival musik elektronik terbesar di dunia, menarik penggemar dari berbagai benua. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya