Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
Film dokumenter pendek dari Indonesia berjudul Mama Jo meraih penghargaan 'Best Short Documentary' di Festival Film Golden FEMI yang diselenggarakan di Hotel Balkan Palace, Sofia, Bulgaria, Sabtu (7/6).
Penghargaan terhadap film karya sutradara Ineu Rahmawati tersebut diterima oleh Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KUAI KBRI) di Sofia, Irvan Fachrizal. Demikian pernyataan pers KBRI Sofia, Minggu (8/6).
Melalui pesan yang disampaikan secara resmi di acara tersebut, Sutradara Ineu menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak dan permintaan maaf karena tidak bisa hadir di acara itu.
Melalui pesan itu, Ineu mengatakan bahwa film Mama Jo mengangkat kisah menyentuh tentang Santi, seorang ibu tangguh asal Indonesia, dan putranya, Johan, anak berusia sembilan tahun yang menderita cerebral palsy (lumpuh otak).
Melalui film dokumenter tersebut, Ineu ingin menyuarakan realitas tentang perjuangan dan keteguhan keluarga penyandang disabilitas, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. "Film ini adalah pengingat bahwa inklusi, akses, dan martabat adalah hak universal yang harus kita junjung bersama," katanya dalam pidato penerimaan penghargaan di festival tersebut.
Sementara itu, mewakili sutradara Mama Jo sekaligus komunitas perfilman Indonesia, KBRI Sofia menyampaikan terima kasih kepada Festival Film Golden FEMI atas penghargaan tersebut dan berharap momentum itu akan mendorong kolaborasi yang lebih luas antar komunitas kreatif dunia.
Penghargaan tersebut dinilai mencerminkan apresiasi dunia internasional yang terus meningkat terhadap sinema Indonesia.
Pada 2024, jumlah penonton film nasional mencapai angka 68,95 juta, tertinggi dalam sejarah perfilman Indonesia yang telah berlangsung selama 98 tahun. Hingga 2025, tercatat ada 2.088 layar bioskop di seluruh Indonesia, dan 60% dari total penonton lebih memilih menonton film lokal.
Lebih dari sekadar pencapaian box office, hal tersebut merupakan gerakan budaya yang menunjukkan kebangkitan cerita-cerita orisinal dan film yang menyuarakan berbagai sisi kemanusiaan.
Penghargaan Best Short Documentary tersebut menjadi bukti nyata bahwa film dapat menjembatani pemahaman lintas budaya dan membangun empati yang mendalam antarbangsa, sebut pernyataan pers KBRI Sofia. (H-1)
"Ada plafon atasnya, penting untuk adanya fairness supaya penerimanya lebih banyak. Matching Fund dibatasi sampai Rp2,5 miliar."
SINEMA Indonesia akan kembali hadir dalam ajang festival film terbesar di dunia, Cannes International Film Festival 2025. Tahun ini, akan kembali hadir Paviliun Indonesia di ajang tersebut.
Menyambut lebaran tahun 2025, dunia perfilman Indonesia siap meramaikan bioskop di seluruh Indonesia. Pasalnya, Film Komang akan tayang di momen lebaran
Film Indonesia semakin menunjukkan taringnya di industri perfilman, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.
KlikFilm mengumumkan 19 film baru yang akan tayang pada tahun ini. Dari 19 judul tersebut, total ada 17 film dan 2 serial. Film-film yang akan hadir ini menampilkan berbagai genre dan cerita.
"Melalui Raminten, kita belajar bahwa ketulusan dan penerimaan terhadap perbedaan dapat tumbuh menjadi kekuatan yang memperkuat rasa kemanusiaan."
Film dokumenter The Kinds in the Crowd mengisahkan perjalanan karier Simple Plan selama 25 tahun sebagai band punk rock.
Brad Pitt kini mempunyai peran sebagai pembalap dalam film dokumenter bertajuk Formula 1 The Movie.
METRODATA, perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), meluncurkan buku Gajah Tidur yang Terbangun: 50 Tahun Inovasi Digital Metrodata
National Geographic siap merilis dokumenter tiga bagian berjudul Rahasia Para Penguin, yang diproduseri eksekutif oleh James Cameron.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved