Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GRUP musik alternatif pop asal Indonesia, Voxxes, kembali menunjukkan kedewasaan musikal mereka melalui rilisan terbaru bertajuk Love Song, sebuah balada emosional yang berbicara tentang cinta yang tidak pernah benar-benar usai.
Setelah dua single sebelumnya yang mendapat sambutan hangat, Voxxes kini hadir dengan karya yang lebih intim, reflektif, dan menyentuh sisi terdalam pengalaman manusia: mencintai dalam diam.
Love Song adalah lagu tentang keheningan yang penuh makna. Lagu ini ditulis dari sudut pandang seseorang yang mencoba mengisi ruang kosong dalam hidup orang lain—meski tahu bahwa hatinya mungkin bukan lagi yang dipilih.
Dengan lirik seperti “If your heart’s still stuck on the shelf / I’ll be waiting for you to stay”, Voxxes mengajak pendengar untuk masuk ke dalam ruang hening tempat cinta tetap hidup, meskipun tak kunjung menemukan bentuknya.
Vokal lembut namun rapuh yang menjadi ciri khas Voxxes berpadu dengan produksi musik minimalis namun emosional, membangun atmosfer melankolis yang kuat.
Love Song tidak berusaha menjadi megah—justru kesederhanaan aransemennya menjadi kekuatan, membiarkan emosi dalam liriknya berbicara dengan jujur dan tanpa basa-basi.
Menurut Zhafari, proses penulisan lagu ini bersifat sangat personal.
“Ada momen ketika kita sadar bahwa kita masih mencintai seseorang yang sudah lama pergi, secara fisik atau emosional. Lagu ini hadir dari ruang itu—ruang antara harapan dan kenyataan, antara ingin melepas dan tak mampu,” ungkapnya.
Lagu ini juga menyinggung keraguan dan pertanyaan yang kerap muncul dalam hubungan yang tidak selesai, seperti dalam bait: “What if I could get you what you want / Would it ever be enough?”
Penuh pertanyaan yang tak terjawab, Love Song bukan hanya lagu cinta, melainkan refleksi tentang makna mencintai tanpa syarat—tanpa kepastian, tanpa pamrih.
Voxxes sendiri dikenal dengan pendekatan lirik yang kuat dan soundscape yang cinematic. Love Song mempertegas identitas mereka sebagai band yang mengedepankan kedalaman rasa dalam setiap karya. Dengan setiap lagu yang dirilis, Voxxes terus memperluas ruang empati—menjadi suara bagi mereka yang pernah terluka, masih bertahan, atau diam-diam menunggu.
Love Song kini sudah tersedia di seluruh platform streaming digital seperti Spotify, Apple Music, YouTube Music, dan lainnya. (Z-1)
REALITY Club bersiap melahirkan single baru berjudul 'You’ll Find Lovers Like You and Me' pada Jumat (27/6). Bercerita tentang perenungan dari kisah masa lalu
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
All For You adalah single keenam Audi Kirana, yang menawarkan pendekatan yang ceria dan bercerita bagi mereka yang berjuang untuk memprioritaskan kebutuhan dan kebahagiaan mereka sendiri.
Kehadiran Monita Tahalea menambahkan kedalaman emosional tersendiri pada lagu Titik Nadir dari Kahitna.
Sejak awal, Main-Main di Cipete telah menjadi ruang penting bagi regenerasi musisi muda di Indonesia, menghadirkan puluhan penampil dari berbagai kota dan genre.
Aye! dari GLAS dan Eka Gustiwana menyuguhkan warna musik yang fresh dengan penggunaan alat musik tradisional Betawi, tehyan, serta lirik yang dibumbui bahasa Betawi.
Terinspirasi dari atmosfer emosional ala Paramore dan Olivia Rodrigo, Twenties dari Tripov adalah lagu yang bisa dinyanyikan lantang di konser.
Dalam kurun waktu 1 tahun sejak 2024, projek musik The Xoolah telah memproduksi banyak musik cover dalam beberapa platform media sosial.
Lagu Apa yang Kau Sebut Rumah? dari Caecilia menceritakan perspektif seorang anak yang terjebak dalam kehancuran keluarganya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved