Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
FORIS Katalis resmi memperkenalkan diri ke dunia musik dengan merilis single perdana Pejamkan Sejenak.
Lagu ini mengajak pendengar untuk mengambil rehat sejenak dari rutinitas, merenungkan kembali tujuan hidup, membuka hati terhadap suara nurani dan kehendak Tuhan.
Lagu ini lahir dari refleksi mendalam dan "pemberontakan" kecil yang merasuki jiwa penulis liriknya, Felix Iwan Wijayanto, pada Desember 1996 saat ia merasa terjebak dalam kesibukan yang awalnya bermakna, namun perlahan seiring rutinitas dan tekanan berbalik mengikis empati, kepedulian, bahkan cinta.
Dalam liriknya, Pejamkan Sejenak menjadi sebuah pengingat untuk berhenti bahkan melangkah mundur sejenak, melihat kembali makna dari perjalanan hidup, dan memastikan bahwa segala usaha yang kita lakukan memiliki arti bagi diri sendiri dan sesama dalam spirit cinta yang universal.
Nama Foris Katalis berasal dari kata Foris (Latin: pintu, gerbang) dan Katalis (katalisator, mempercepat perubahan). Seperti sebuah ruang transisi, Foris Katalis hadir sebagai wadah bagi orang muda untuk menemukan makna di balik setiap langkah mereka.
Melalui musik reflektif yang sederhana namun menyentuh dan lirik yang puitis, Foris Katalis ingin menjadi gerbang yang membuka kesadaran baru dan mempercepat proses pencarian makna dalam kehidupan, menghadirkan musik sebagai katalis refleksi diri.
Pejamkan Sejenak adalah langkah awal mereka dalam perjalanan menciptakan musik yang mengajak orang untuk melihat ke dalam diri.
Lagu Pejamkan Sejenak dibawakan dengan begitu apik oleh penyanyi muda yang berbakat, Geffin. Ia memulai karier musiknya pada 2020 dengan merilis single pertamanya.
Geff yang juga keponakan dari legenda musik Indonesia, Glenn Fredly (alm), memiliki gaya musik yang unik dan menarik, memadukan berbagai genre musik yang berbeda, memiliki suara yang khas dan kemampuan menulis lagu yang kuat.
Single ini tersedia di berbagai platform musik digital mulai 1 Mei 2025. Mari bersama-sama memejamkan mata sejenak, merenungi perjalanan, dan menemukan makna di balik setiap langkah. (Z-1)
Lagu Apa yang Kau Sebut Rumah? dari Caecilia menceritakan perspektif seorang anak yang terjebak dalam kehancuran keluarganya.
Bersamaan dengan perilisan single Remember!, Se So Neon juga mengumumkan album terbaru mereka bertajuk Now, akan segera dirilis pada 15 Agustus 2025.
Dengan perilisan album Fortune, Karnamereka berharap bisa berbagi cerita tentang perjuangan, harapan, dan nilai persahabatan kepada para pendengarnya.
Lagu Sudah Biasa dari Badai Sampai Sore menggambarkan fase di mana segalanya terasa otomatis, bukan lagi soal pilihan, melainkan soal bertahan.
Menggandeng sejumlah penyanyi seperti Hanin Dhiya, Shanna Shannon, dan Shakira Jasmine, mini album Stevan Pasaribu ini menyuguhkan total enam lagu.
Di pertengahan 2025 ini, Laura Pradipta (vokal) memutuskan untuk hiatus dari ArumtaLa dalam waktu yang tidak bisa ditentukan sehingga duo itu tinggal menyisakan Arini Kumara.
Lewat Teman Sejati?, Jenaka Mahila mengajak penikmat musik untuk merenungi arti sebenarnya dari sebuah persahabatan.
Bagi Prass, pengalaman ini membuat proses penulisan lagunya menjadi lebih ‘mindful’ dan percaya diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved