Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENUNJUKAN musisi Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama BUMN Produksi Film Negara (PFN) membuat banyak pihak termasuk para sineas Indonesia tercengang. Baik dari aktor, produser, hingga sutradara mengungkapkan kritik mereka terhadap pemilihan tersebut. Tak hanya sineas, banyak masyarakat Indonesia juga mengungkapkan kekecewaan dan rasa kaget mereka atas penunjukkan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN.
Ifan Seventeen sendiri disinyalir mendapat posisi sebagai Dirut PFN karena afiliasinya yang memberikan dukungan terhadap Presiden Prabowo Subianto saat masa pemilu tahun lalu.
“Saya sih enggak tahu (tidak diajak diskusi). Teman-teman saya juga tidak. Kalau dari sekilas pemandangan, yang saya lihat sih tidak ada (sineas) yang diajak diskusi,” kata sutradara Joko Anwar tentang proses penunjukkan Dirut PFN saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, (13/3).
Menurut Joko, untuk membicarakan terkait kontribusi PFN terhadap perkembangan industri perfilman Indonesia, harus rembukan dengan orang-orang film. Menurutnya, pemerintah perlu memetakan permasalahan perfilman Indonesia. Sehingga, PFN juga turut berkontribusi dalam memberikan solusi dan menanggulangi permasalahan yang ada di perfilman Indonesia.
“Apa yang menjadi keresahan terhadap PFN sebenarnya, pemilihan Dirutnya jika transparan itu membantu atmosfer semangat. Tapi tiba tiba ada pemilihan dirut yang menimbulkan kontroversi karena memang orang juga melihat ‘dia tahu apa soal film’. Bukan berarti harus orang film ya maksudnya, orang film yang sedang bekerja produser, sutradara, pemain film juga kan lagi sibuk bekerja, berkarya. Mungkin enggak bisa juga jadi Dirut, tapi orangnya itu harus paham soal perfilman, rekam jejaknya menunjukkan bahwa dia capable untuk memang jabatan Direktur Utama dari sebuah BUMN,” lanjut Joko. (M-3)
Foto Dok. MI/Fathurrozak
Menurut Joko Anwar, kedua syarat ini penting dipenuhi untuk memastikan bahwa setiap karya tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki kedalaman dan inovasi.
Lukman Sardi, Tora Sudiro, dan Aming dipastikan kembali hadir dalam satu judul film layar lebar, Ghost in The Cell (Hantu di Penjara) karya penulis dan sutradara Joko Anwar.
Selama proses syuting ada permintaan khusus agar rambut, kumis, dan jenggot Lukman dicukur. Ia pun mengaku melakukan transformasi tersebut tanpa tekanan.
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Komedi dan horor, dua-duanya adalah genre yang perlu craftmanship dan timing yang presisi. Menggabungkan keduanya adalah challenge terbesar kami dan para kru dan pemain berhasil mencapainya
Di film ini, Joko bersama rumah produksi Come and See Pictures dan produser Tia Hasibuan akan kembali menyentil isu sosial. Salah satunya, adalah kegelisahannya pada kerusakan alam.
Erick mengatakan Ifan dipilih melalui proses seleksi oleh Tim Penilai Akhir (TPA).
KABAR pengangkatan musisi Ifan Seventeen menjadi Direktur Utama PFN (Produksi Film Negara), menuai sorotan publik, termasuk dari Joko Anwar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved