Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
GRUP band indie asal Bandung, Jawa Barat, Astrolab merilis karya kolaborasi mereka dengan mendiang Hari Soebardja pada extended play (EP/album mini) terbaru mereka, Transcending Time.
"Seperti mendapati David Gilmour di Stadion Pompei, namun dengan gaya Hari Soebardja, kami betul-betul terkesima saja menyaksikan beliau rekaman di studio," kata gitaris Astrolab Rangga Kuntara, dikutip Selasa (4/3).
Astrolab, yang beranggotakan Badra (vokal), Gaga (gitar), Novian (giitar), Toyonk (bas) , Coky (drum) dan Tile (synth, sampler) menggandeng gitaris rock legendaris Hari Soebardja untuk lagu Melt, yang direkam sebelum dia meninggal dunia pada 2023.
Hari Soebardja bermain bersama sejumlah band legendaris seperti Lizard, Black Bird, Rak Band Rawe Rontek, Lipstick (bersama Deddy Dores dan Jelly Tobing).
Kolaborasi itu menyatukan dua genre musik shoegaze, yang diusung Astrolab, dan pyschedelic dari Hari Soebardja.
Pada album yang dirilis secara digital oleh Anoa Records itu, Astrolab menyuguhkan lima lagu yaitu Kalam, Surgeon Hands, Complete Scene, End Of The Surgery (Mend), dan Melt.
Astrolab menyuguhkan hal yang berbeda pada rilisan tersebut dibandingkan EP sebelumnya yang berjudul Poor Trendy Boys (2012).
Jika pada album sebelumnya mereka menghadirkan musik shoegaze yang dibalut dengan alunan jangly gitar, kali ini, mereka bermain lebih bising, namun, terasa melambat.
Vokal Badra menjadi gawang dalam menjaga karakter musik Astrolab tetap pada akarnya. (Ant/Z-1)
Like A Movie dari Kevlar.Alc adalah lagu tentang cinta terlarang yang terlalu kuat untuk diabaikan.
Ikang Fawzi menyoroti permasalahan pembagian royalti yang menurutnya belum bisa dikatakan adil karena terlalu banyak ke LMK.
Lyodra berharap dengan lagu Bodohnya Aku ada sesuatu yang beda yang bisa ia berikan ke para penggemarnya, baik itu dari segi musik, maupun videonya.
Musik video yang megah ini hadir dengan konsep Korean looks, memperlihatkan Ryans Rayel yang tampil memukau diiringi dengan 12 penari profesional.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved