Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIDAK cukup merilis Rungkad Remix pada Januari 2025, Fufu Clan, yang terdiri dari Hara, Elsha, dan Faiz, kembali memantapkan langkah musikalitas mereka dengan merilis Que Sera.
Seperti yang sudah dipertunjukkan dalam EP mereka di penghujung 2024 (Headshot of The Year), tidak butuh waktu lama untuk pendengar mereka terpikat dan tenggelam dalam dunia Fufu Clan.
Que Sera yang secara harfiah berarti ‘Apa yang terjadi’ dari bahasa Spanyol, menunjukkan secara naratif apa yang dilalui Fufu Clan dalam keseharian mereka.
“Lagunya bisa dibilang bittersweet secara cerita. Karena dari awal kita menyanyikan Que Sera, kita itu ibaratkan wajah panas terkena matahari pagi yang kemudian diikuti oleh alarm berbunyi. Sebenarnya kita tidak ingin bangun dari tidur, tapi ya apa daya: hari sudah tiba, dan kita harus menjalaninya,” ungkap sang penyanyi dan penulis lagu, Elsha.
Dengan hook ‘Menantang kegagalan’, yang beberapa kali diulang oleh Fufu Clan, jelas lagu ini tidak menyiratkan suratan pesan kepada para pendengar untuk semangat dan melawan.
Menariknya dari Fufu Clan, pesan ini menjadi benang merah antar EP pertama mereka ke project-project lainnya di masa depan.
Elsha pun menambahkan: “Perlawanan dan perjuangan itu bisa datang dari hal kecil. Bangun tidur saat bersedih, malas menggosok gigi, hingga mencintai dirimu sendiri di cermin kaca – semua ini terasa sepele, tapi juga menjadi perang besar untuk sebagian orang. Fufu Clan ada di sini untuk remind itu: lo nggak sendirian di sini, dan kemenangan-kemenangan kecil dalam hidup itu patut dirayakan."
Dari sisi dapur produksi, Hara dan Faiz merasa Que Sera adalah manifestasi saat sebuah band sudah saklek dan pede dengan antaranggotanya.
“Seperti band indie pada umumnya: lagu ini kita buat di dalam kamar kost. 2 hari lumayan mengurung diri, hanya keluar saat jam pulang atau jam makan. Tapi karena fokus luar biasa, Que Sera lahir. Benar-benar tidak ada merasa pressure atau pun dorongan ambisius. Ini kita hanya menyuarakan suara kami sebagai band, semoga lo suka,” Kata Hara.
Faiz, yang akhirnya ‘pecah telor’ dengan menjadi produser di lagu ini, cukup bahagia dengan kebebasan yang didapatkan dari membuat segalanya sendiri.
“Ini benar-benar jadi lagu pertama gue untuk nge-produce. Selain Hara dan Elsha yang sudah satu otak dengan gue, pengalaman terbaik dari membuat Que Sera ini adalah kebebasan yang gue dapatkan dari keterbatasan. Kita menjadi lebih dekat antar satu sama lain sebagai manusia – benar-benar serba DIY, kita bertiga ngulik bersama. Kalau tadi sempat dibilang bittersweet oleh Elsha, gue setuju banget dengan itu: namanya seniman miskin, ya modal untuk menciptakan karya memang benar-benar kembali ke niat,” tutup Faiz
Que Sera, lagu terbaru dari Fufu Clan, sudah bisa dinikmati di semua platform streaming digital favorit mulai 26 Februari 2025. (Z-1)
Lepaskan dari Joanna Andrea adalah sebuah lagu yang membahas tema yang sangat relevan: red flags dan hubungan toxic dalam hubungan percintaan.
Kental dengan melodi serta alunan musik yang groovy, All In menjadi ajang James Vickery untuk menunjukkan kapasitas vokal dia yang mengesankan.
Lagu terbaru Jessia adalah sebuah anthem serba upbeat yang merayakan diri kita sendiri seraya kita meninggalkan hal-hal yang tidak baik dalam kehidupan ini.
Karya Seni Favorit adalah balada cinta yang menampilkan sisi baru Govinda yang lebih tenang, lebih dewasa, dan lebih jujur secara emosional.
Stepper dari Good Charlotte dirilis pada Jumat (18/7), diproduseri oleh Zakk Cervini dan Jordan Fish, dengan lirik dan melodi ditulis langsung oleh Benji dan Joel Madden.
Lagu baru Elijah Woods, Ghost On The Radio, itu dibagikan bersamaan dengan pengumuman tentang album perdananya, Can We Talk?, yang akan hadir pada 14 Oktober 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved