Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Alasan Film A Business Proposal Diboikot, Jumlah Penonton Sedikit

Nike Amelia Sari
09/2/2025 22:05
Alasan Film A Business Proposal Diboikot, Jumlah Penonton Sedikit
A Business Proposal(Dok.Falcon Pict)

FILM adaptasi webtoon The Official Blindate dan drama Korea Business Proposal (2022),  A Business Proposal telah tayang sejak Kamis (6/2). Akan tetapi, menjelang penayangannya, film yang dibintangi Abidzar Al-Ghifari dan Ariel Tatum tersebut menghadapi beberapa kontroversi sehingga befdampak pada boikot film tersebut hingga mendapatkan jumlah penonton yang sedikit. 

Berdasarkan data Cinepoint pada Jumat (7/2) yang diunggah di akun @cinepoint_, film A Business Proposal mendapatkan 16.150 penonton terhitung dalam dua hari penayangannya di bioskop di seluruh Indonesia. Selain itu, film ini juga mendapatkan rating rendah di IMBD.

Sementara itu, dari data Cinepoint pada unggahan yang sama, film Petaka Gunung Gede yang tayang pada hari yang sama justru mendapatkan jumlah penonton yang cukup tinggi yaitu mencapai 271.500 dalam dua hari penayangannya. 


Penyebab Film A Business Proposal Diboikot

Menjelang penayangan film A Business Proposal, film tersebut menghadapi kontroversi, sehingga berdampak pada gerakan boikot, yang membuat jumlah penonton film tersebut sedikit. 

Hal ini bermula dari pemeran tokoh bernama Tama atau Utama dalam film garapan sutradara Rako Prijanto ini yang diperankan oleh Abidzar Al-Ghifari. Abidzar menyatakan jika ia memilih untuk tidak menonton versi Korea Selatan dari Business Proposal secara utuh agar membangun karakternya sendiri. Abidzar menyebut hanya menonton satu episode drakor (drama Korea) tersebut. 

Selain itu, Abidzar juga mengaku merasa terbebani dalam memerankan karakter utama karena fans fanatik dari serial drama Korea yang dibintangi oleh Ahn Hyo-seop dan Kim Se-jeong tersebut. Abidzar pun mendapatkan kritik dari netizen. Hal ini menimbulkan gerakan seruan boikot untuk film A Business Proposal yang menyebar di media sosial.

Setelah adanya kegaduhan tersebut, Abidzar menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya. "Saya memohon maaf untuk semua yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan, dan ucapan saya yang salah," ungkap Abidzar. 

"Terima kasih buat kalian semua sudah memberikan saya pelajaran yang sangat berharga. Hal ini menjadi pembelajaran yang besar untuk saya dalam berproses menjadi seseorang yang dewasa dan bijaksana," sambungnya. 

Selain itu, Production House yang remake film A Business Proposal, Falcon Pictures, mengumumkan surat terbuka terkait kegaduhan yang terjadi. "...Berita mengenai cast yang tidak menyaksikan serialnya terlebih dahulu, bukan berakar kesombongan, tapi berakar dari pemilihan pendekatan akting. Seniman memiliki banyak cara (dan semua cara, valid) dalam melakukan pendekatan terhadap cerita. Ada yang ingin memiliki referensi, ada yang memilih untuk berpegang pada skrip dan memberikan interpretasi sendiri. Semua cara, sama-sama diawali dengan niat memberikan yang terbaik untuk hasilnya..." ungkap Falcon Pictures dalam keterangannya, di Instagram @falconpictures_.

"Kami meminta maaf atas perkataan dan perbuatan yang tidak tepat. Kami pastikan tidak pernah ada niat buruk terkandung dalam hati..." keterangannya lebih lanjut. Meski begitu, kontroversi yang terjadi tetap berdampak langsung pada penayangan film A Business Proposal di bioskop. 

Film A Business Proposal menceritakan tentang kehidupan Sari, seorang perempuan yang bekerja di sebuah restoran dan berasal dari keluarga sederhana. Sari juga harus menjadi joki kencan buta sahabatnya. Akan tetapi, tanpa diduganya, ternyata teman kencannya ialah orang yang tidak disukai oleh Sari yaitu Utama, pemilik perusahaan tempatnya bekerja.

Sementara itu, ternyata Utama juga terpaksa mengikuti kencan buta itu lantaran dibujuk  oleh kakeknya. Sehingga Sari dan Utama melalui berbagai macam drama yang nyatanya mendekatkan mereka. (H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya