Baru 2 Hari Tayang, A Business Proposal Sepi Penonton!

FILM A Business Proposal versi adaptasi Indonesia hanya mampu menarik sekitar 16 ribu penonton dalam dua hari penayangan sejak 6 Februari, menurut data dari situs pencatatan penonton Cinepoint, Sabtu (8/2).

Baca juga : Diadaptasi dari Webtoon, Simak Jadwal Tayang  dan Sinopsis Film A Business Proposal 

Angka ini jauh dari ekspektasi, mengingat antusiasme yang biasanya mengiringi adaptasi drama Korea populer.

Produser A Business Proposal, Frederica, mengakui bahwa Falcon Pictures telah menerapkan berbagai strategi pemasaran untuk mendongkrak minat penonton.

Namun, hasilnya belum memuaskan. Salah satu faktor yang diduga memengaruhi performa film ini adalah kontroversi yang melibatkan salah satu pemeran utamanya, Abidzar Al-Ghifari. Pernyataan Abidzar yang dianggap angkuh dan tidak menghormati penggemar drama Korea memicu kecaman dari warganet.

Baca juga : Ariel Tatum Jadi Food Analyst di Film A Business Proposal

“Sekarang kita jalani saja. Teman-teman pasti tahu apa yang terjadi, semua bisa dibaca di media sosial,” ujar Frederica saat ditemui di sela Showcase KlikFilm 2025 di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2).

Falcon Pictures sempat merilis surat terbuka berisi permohonan maaf melalui media sosial, yang kemudian disusul dengan permintaan maaf dari Abidzar di akun pribadinya.

Namun, upaya ini tampaknya belum mampu meredakan amarah para penggemar setia drama Korea yang merasa kecewa.

Baca juga : Falcon Pictures Syukuran Film Kang Mak From Pee Mak, Tembus Sejuta Penonton Lebih dalam Lima Hari

A Business Proposal merupakan adaptasi dari webtoon populer yang sebelumnya sukses diadaptasi menjadi drama Korea.

Sejak poster resmi pemeran dirilis, warganet sudah menunjukkan reaksi negatif, terutama setelah pernyataan kontroversial dari Abidzar muncul di berbagai platform.

Film ini bercerita tentang Sari (Ariel Tatum), seorang analis makanan di Bowo Foods, yang terpaksa menyamar sebagai sahabat Yasmin (Caitlin Halderman) dalam sebuah kencan buta.

Tak disangka, pasangan kencan tersebut adalah Utama (Abidzar Al-Ghifari), pewaris perusahaan tempat Sari bekerja yang dikenal disiplin dan dingin. Tekanan dari kakeknya, Eyang Bowo (Slamet Rahardjo), membuat Utama meminta Sari berpura-pura menjadi kekasihnya. (Z-10)