Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SINGLE kolaborasi antara Deri Adhika dan Helma Namira, yang berjudul Kagum, menceritakan tentang hubungan asmara ketika seseorang merasa memiliki keterbatasan dalam mengungkapkan cinta. Lagu ini dirilis pada 22 November 2024 dan kini dapat didengarkan di berbagai platform pemutar musik.
Deri mengungkapkan yang membedakan lagu ini dari karya-karyanya yang lain adalah proses penulisan liriknya yang sangat cepat dan alami. Dalam sekali, chord dan notasi langsung tercipta, menghasilkan lagu yang mengalir lancar tanpa memerlukan waktu lama.
Menurut Deri, banyak orang yang mengalami perasaan cinta yang tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, yang seringkali menyebabkan kesedihan atau rasa galau. Namun, melalui lagu ini, Deri ingin mengubah pandangan tersebut.
Meskipun perasaan cinta mungkin tidak terbalaskan, atau ada alasan tertentu yang membuat seseorang tidak bisa mengungkapkan perasaannya, cara untuk menghadapinya tidak selalu harus dengan kesedihan.
"Saya cuma menceritakan di sini, hati bisa dewasa loh. Kita bisa tetap dekat dengan orang, meskipun tidak kita miliki, meskipun kita punya perasaan yang sama. Salah satu cara terbaik untuk tetap menghormati dan menghargai perasaan ini adalah dengan mengaguminya saja," ungkap Deri Adhika dalam wawancara eksklusif dengan Media Indonesia di acara launching single 'Kagum' di Merchant Bros, Cipete, Jakarta Selatan.
Melalui lagu ini, Deri ingin menyampaikan kepada pendengarnya bahwa kita tetap bisa menghargai perasaan cinta dan menjalani hidup dengan cara yang lebih positif. Galau tidak selalu harus dihadapi dengan kesedihan, tetapi bisa disikapi dengan cara yang lebih elegan.
Intro: Biarkan, biarkan...
Rinduku semoga selalu sampai padamu...
Verse 1:
Meski dekat,
Rindu tak redam,
Tenggelamku dalam warna pekat,
Pesona dirimu.
Verse 2:
Meski jauh,
Tak membuatku jenuh,
Biarlah kau tetap kan benderang,
Terang pujaanku.
Prechorus:
Apakah kau melihat dirimu?
Se-indah kesanmu di mataku?
Chorus 1:
Biarkanlah ku tetap memujamu,
Tak perlu kau tahu.
Aku tak mau bila kau terbebani perasaanku...
Biar kusimpan kasmaranku,
Bukan tuk kau tahu.
Biarkan rinduku saja yang semoga selalu sampai padamu.
Meski jujur, selalu ku tunggu,
Apakah semesta kan membawa
Nasibmu padaku...
Haaa, ahhaa, haaa, ahaaa...
Verse 2:
Meski jauh,
Tak membuatku jenuh,
Biarlah kau tetap kan benderang,
Terang pujaanku. (Z-1)
Sebelum merilis lagu Kagum, Deri Adhika sempat mempertimbangkan beberapa penyanyi terkenal, tapi merasa belum saatnya menggandeng artis besar.
Lagu Kagum dari Deri Adhika dan Helma Namira bercerita tentang orang yang jatuh cinta tapi menghadapi keterbatasan untuk mengungkapkan perasaan.
Helma Namira mengatakan penulisan lirik lagu ini terinspirasi dari pengalamannya saat dekat dengan seorang pria yang ia sukai.
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved