Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BAND pop-melayu GammaOne, yang sudah menorehkan sejumlah hits ikonik di industri musik Indonesia, kembali hadir dengan single terbaru mereka, Percaya Atau Tidak.
Lagu ini menjadi single ketiga mereka yang dirilis pada 2024 di bawah naungan GP Records, menyusul dua single sebelumnya, Berjuang Sampai Mati dan Pengkhianatan Terbesar.
Band asal Bangka Belitung yang beranggotakan Heri (vokalis), Nilam (vokalis), Alung (gitaris), dan Pandi (bassis) telah dikenal dengan lagu-lagu berwarna pop-melayu yang sarat emosi dan tema sehari-hari.
Percaya Atau Tidak, yang ditulis Heri, sang vokalis, mengangkat kisah seseorang yang berada di ambang batas kesabaran dalam sebuah hubungan.
Setelah bertahan dan terus dikecewakan, akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan hubungan yang selama ini dirasakannya tak seimbang, walaupun pasangannya dan banyak orang lain tak mempercayai keputusannya untuk pergi.
"Lagu ini menyuarakan perasaan yang banyak dialami orang – perjuangan dan titik akhir di sebuah hubungan yang bertepuk sebelah tangan," kata Heri. "Kami ingin menyampaikan bahwa dalam setiap perjuangan, setiap orang punya batas kesabaran dan hak untuk memilih kebahagiaan mereka sendiri."
Dengan aransemen yang mengusung ciri khas GammaOne, Percaya Atau Tidak menyajikan nuansa santai namun penuh perasaan yang cocok untuk didengarkan kapan saja.
Melodi melayu yang ringan berpadu dengan lirik penuh makna membuat lagu ini mudah dinikmati, terutama oleh mereka yang sedang mengalami masa-masa patah hati atau refleksi diri.
Lagu ini tidak hanya sekadar melanjutkan alur cerita dari dua single sebelumnya, tetapi juga memperlihatkan sisi emosi yang lebih mendalam. GammaOne berharap bahwa lagu ini dapat menjadi teman bagi para pendengar yang berada dalam perjalanan emosi serupa dan memberikan rasa pengertian bahwa mereka tidak sendiri. (Z-1)
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved