Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
SALAH satu daya tarik utama film Samsara adalah latarnya yang menghidupkan kembali Bali tahun 1932, sebuah periode penuh dinamika budaya, tradisi, dan transformasi.
Sutradara film Samsara, Garin Nugroho, menceritakan proses riset intensif yang dilakukan untuk menciptakan latar waktu tersebut dengan autentik.
“Kalau kita lihat, tahun 1930-an itu adalah masa pengembangan industri dan turisme di Bali. Banyak tokoh dunia datang ke Bali, membawa pengaruh yang menciptakan pertemuan budaya, termasuk dalam tren fesyen. Bali, saat itu, bisa dibilang sebagai pusat "magic realism", di mana terjadi penggabungan budaya yang unik,” ungkap Garin kepada Media Indonesia.
Menurut Garin, salah satu momen penting dari masa itu adalah pertemuan gamelan dan musik orkestra, yang menjadi inspirasi besar dalam pembuatan Samrasa.
Tidak hanya itu, film ini juga menggambarkan fenomena sosial seperti pernikahan antara warga asing dan bangsawan Bali, yang menjadi simbol perpaduan budaya sekaligus tantangan sosial.
Namun, Garin menegaskan Samsara tidak hanya menceritakan masa lalu.
“Kami tetap kaitkan dengan kenyataan dunia sekarang, misalnya isu kisah percintaan yang berhadapan dengan perbedaan status sosial. Jadi, meskipun ini cerita tentang masa lalu, kami ingin itu tetap relate dengan penonton masa kini,” jelasnya.
Tantangan terbesar dalam produksi film ini adalah merekonstruksi elemen-elemen otentik 1932. Mulai dari kondisi masyarakat, adat, hingga gaya hidup, semuanya harus melalui riset mendalam.
“Bali pada masa itu adalah dunia "gado-gado". Ada banyak pertemuan budaya yang harus kita rekonstruksi tanpa kehilangan esensi aslinya,” tambah Garin.
Dedikasi Garin dan tim untuk menghadirkan keautentikan dalam setiap detail film Samsara membuahkan hasil yang memukau.
Dengan kemenangan di Festival Film Indonesia dalam empat kategori bergengsi, karya ini tidak hanya memukau dari segi sinematografi, musik, dan busana, tetapi juga sukses membawa penonton menjelajahi sejarah Bali yang kaya dengan cerita.
Film Samsara diharapkan mampu menjadi pengingat bahwa perpaduan tradisi dan modernitas adalah kunci untuk melestarikan budaya di era globalisasi. (Z-1)
Film pendek tentang kebaya itu dibintangi sederet aktris ternama Indonesia yang kerap menggunakan kebaya dalam berbagai kegiatan.
FILM terbaru Netflix Orisinal Indonesia, A Normal Woman, besutan sutradara Lucky Kuswandi, siap menghadirkan sebuah drama psikologis perempuan
Cahaya Pictures menghadirkan film Pesugihan Sate Gagak, sebuah komedi klenik absurd tentang tiga sahabat yang nekat cari cuan lewat jalur supranatural.
Film Perang Jawa diumumkan memasuki tahap praproduksi, bertepatan dengan peringatan 200 tahun Perang Jawa.
ANGGA Dwimas Sasongko bersama Visinema Pictures meneruskan ambisinya untuk menggarap film epik tentang Pangeran Diponegoro berjudul Perang Jawa.
Joe Taslim bakal bangkit sebagai karakter yang sama namun bertransformasi menjadi Noob Saibot atau makhluk kegelapan yang penuh dendam.
Diva Indonesia Titi DJ dan penyanyi bersuara khas Cakra Khan resmi merilis single kolaborasi mereka berjudul Layar.
Sutradara film Nyanyi Sunyi Dalam Rantang, Garin Nugroho, berharap filmnya dapat memicu karya lain dengan tema serupa.
FILM musikal Siapa Dia karya sutradara Garin Nugroho Batal dirilis, hal itu dikonfirmasi langsung oleh Produser Siapa Dia, Faizal Lubis, dalam unggahannya di media sosial, Minggu (10/3).
CINE-Concert Samsara karya Garin Nugroho tampil selama tiga hari di Graha Bhakti Budaya (GBB) Taman Ismail Marzuki, Jakarta selama tiga hari
Dalam film Nyanyi Sunyi Dalam Rantang, Della Dartyan berperan sebagai seorang pengacara bernama Puspa.
Film yang berkonsep hitam putih ini hanya menyajikan suara musik tanpa dialog ini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved