Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SELAMA hampir satu dekade, trilogi How To Train Your Dragon telah menyuguhkan kisah yang menggetarkan hati dan berpusat pada ikatan antara anak laki-laki dan hewan. Sekarang, sutradara Dean DeBlois, yang menyutradarai ketiga seri animasi tersebut, menjadi sutradara bersama Chris Sanders untuk How to Train Your Dragon Live Action, dengan kisah yang mengawali semuanya.
Toothless, yang menjadi kesayangan banyak penonton, akan mendapatkan dimensi yang baru, karena Isle Of Berk disulap menjadi nyata.
Mengutip Empire, perpindahan How to Train Your Dragon dari animasi ke live-action membawa penekanan yang berbeda pada waralaba How To Train Your Dragon. Menjadi sebuah kekuatan baru, baik secara fisik maupun emosional.
“Ini sangat menegangkan dalam hal pertaruhan - memiliki naga yang sepenuhnya nyata,” ujar sang sutradara How to Train Your Dragon Live Action, dikutip dari Empire, Rabu, (20/11).
Meskipun sebagian besar keseruan akan datang dari melihat bagaimana Toothless yang menggemaskan ditampilkan dalam versi cerita ini, ada juga masalah Hiccup - anak yang menentang tradisi dan datang untuk menunjukkan kepada orang di sekitarnya bahwa naga tidak harus selalu menjadi musuh. Masuklah Mason Thames, yang terkenal karena peran utamanya dalam The Black Phone.
“Karena karakter ini mewakili semua orang aneh di luar sana, dan ada banyak di antara kita. Ada sedikit kecanggungan, tapi juga kerentanan dalam dirinya yang (muncul) karena dia berusia 15 tahun saat kami mengaudisinya,” kata kata DeBlois. (Z-1)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved