Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mahabharata: Kisah Abadi Pandawa dan Kurawa dalam Perebutan Tahta dan Kehormatan

Febriansah
07/11/2024 07:33
Mahabharata: Kisah Abadi Pandawa dan Kurawa dalam Perebutan Tahta dan Kehormatan
Mahabharata menceritakan perselisihan antara Pandawa dan Kurawa, dua klan saudara yang bersaing dalam memperebutkan tahta Hastinapura. (kibrispdr)

DI tengah kemegahan Hastinapura, dua klan besar yang bersaudara, Pandawa dan Kurawa, terlibat dalam perselisihan yang mengguncang tahta kerajaan. Kisah ini menjadi legenda tentang cinta, pengorbanan, dan kehormatan. 

Perseteruan antara Pandawa dan Kurawa mencapai puncaknya dalam perang besar Baratayuda, yang menguji batas keberanian dan kesetiaan setiap ksatria. 

Kisah Mahabharata dimulai dengan Raja Duswanta dari Chandrawangsa yang menikahi Sakuntala dan menurunkan keturunan yang mendirikan Kerajaan Hastinapura, yaitu Sang Hasti. Dari dinasti ini, lahirlah Raja Pratipa dan putranya, Prabu Santanu, leluhur Pandawa dan Kurawa. 

Prabu Santanu menikah dengan Dewi Gangga, yang dikutuk untuk hidup di dunia, dan memiliki seorang putra bernama Bisma. Setelah Dewi Gangga pergi, Prabu Santanu menikah lagi dengan Dewi Setyawati dan memiliki dua anak, Citranggada dan Wicitrawirya.

Citranggada wafat muda, dan Wicitrawirya meninggal tanpa keturunan. Untuk meneruskan garis keturunan, Resi Byasa membantu kedua istri Wicitrawirya, Ambika dan Ambalika, melahirkan anak. Dari mereka lahirlah Dhritarashtra, Pandu, dan Widura. 

Dhritarashtra yang buta tidak diangkat sebagai raja, sehingga Pandu memegang takhta. Pandu memiliki lima putra dari pernikahannya dengan Kunti dan Madri, yang dikenal sebagai Pandawa. Sementara itu, Dhritarashtra dan Gandhari memiliki seratus putera yang disebut Kurawa, dipimpin oleh Duryodana.

Pandawa dan Kurawa tumbuh bersama, tetapi persaingan di antara mereka memuncak ketika Duryodhana berupaya membunuh Pandawa. Melalui berbagai intrik, Duryodhana berhasil merebut kerajaan Pandawa lewat permainan dadu, memaksa Pandawa menjalani pengasingan selama 13 tahun. Setelah masa pengasingan berakhir, Duryodhana menolak mengembalikan kerajaan, memicu perang besar Baratayuda di Kurukshetra.

Perang berlangsung selama 18 hari dan menewaskan banyak ksatria, termasuk Bisma, Karna, dan Abimanyu. Pada akhirnya, Pandawa berhasil memenangkan perang, dan Yudistira menjadi raja Hastinapura. Setelah memerintah dengan bijak, ia menyerahkan takhta kepada cucu Arjuna, Parikesit, dan bersama saudaranya menuju surga di Himalaya.

Melalui lika-liku kisah para Pandawa dan Kurawa, Mahabharata mengingatkan kita bahwa pilihan hidup dan moralitas memiliki dampak yang abadi. Epos ini, meskipun berasal dari zaman kuno, tetap menjadi cermin bagi setiap generasi untuk belajar dan mengambil hikmah dari sejarah yang penuh warna. (Worldhistory/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya