Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
WAYANG adalah seni pertunjukan tradisional yang berkembang di Indonesia. Pertunjukan ini menggabungkan antara teater, musik, seni rupa, dan cerita mitologi.
Istilah wayang merujuk pada boneka atau karakter yang dikendalikan oleh dalang dalam menceritakan kisahnya. Terkandung nilai filosofis mendalam dalam setiap karakter perwayangan.
Melalui karakter dan konflik dalam cerita, wayang menggambarkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan, kesetiaan, keadilan, hingga perjuangan hidup, sehingga memberikan pesan-pesan yang mendalam kepada penontonnya.
Lantas, yang menjadi pertanyaannya, bersumber dari kitab apa cerita dalam pertunjukan wayang tersebut? Berikut ulasannya.
Dikutip dari Dapobas Kemendikbud, wayang, khususnya dalam tradisi wayang kulit dan wayang purwa di Jawa, sebagian besar sumber cerita berasal dari dua kitab utama.
Kitab ini menceritakan kisah perjalanan Rama, Dewi Sinta, Rahwana, dan para dewa dalam epik Ramayana. Cerita ini banyak dikembangkan dalam wayang dan menjadi bagian penting dari pertunjukan wayang di Jawa dan Bali.
Kitab ini mengisahkan perseteruan antara Pandawa dan Kurawa, termasuk kisah tokoh-tokoh seperti Arjuna, Bima, Yudistira, Karna, dan Kresna. Kisah Mahabharata ini menjadi sumber utama bagi wayang purwa.
Bagian terpenting dalam seni pewayangan ialah aspek seni sastranya yang mengambil sumber dari histori-mitologi India. Seluruh rangkaian cerita dalam wayang merupakan konflik perebutan kekuasaan dalam keluarga keturunan Raja Bharata di Kerajaan Astina.
Cerita-cerita wayang terkenal di Indonesia, antara lain rangkaian kisah Mahabrata dan Ramayana. Ramayana dan Mahabharata yang aslinya berasal dari India telah diterima dalam pergelaran wayang di Indonesia sejak zaman Hindu hingga sekarang.
Wayang seolah-olah identik dengan Ramayana dan Mahabharata. Cerita Ramayana dan Mahabarata Indonesia sudah berubah alur cerita dan berbeda dengan versi India. Ramayana dan Mahabharata versi India cerita berbeda satu dengan lainnya, sedangkan di Indonesia cerita menjadi satu kesatuan.
Perbedaan yang paling menonjol adalah falsafah yang mendasari kedua cerita itu, yaitu setelah masuknya agama Islam cerita diolah sedemikian rupa sehingga terjadi proses akulturasi dengan Kebudayaan asli Indonesia. (Z-3)
Setiap tahunnya, di periode Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Ramayana membuka lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja 3 kali lipat dibandingkan bulan-bulan biasa.
Kisah legendaris Ramayana, membawa kita pada petualangan cinta dan keberanian Rama dalam menyelamatkan istrinya, Sinta, dari cengkraman Rahwana.
Duta Besar Indonesia Mayerfas menegaskan bahwa misi budaya Pura Pakualaman hadir di saat hubungan antara Indonesia dan Belanda kuat dan berkembang pesat.
Sejak lama, kisah Ekalaya tokoh dari epos Mahabharata telah menjadi contoh teladan dalam mendidik murid. Namun, ada sisi yang tidak pernah terdengar dan tidak terlihat dari kisah terkenal itu.
Mahabharata menceritakan perselisihan antara Pandawa dan Kurawa, dua klan saudara yang bersaing dalam memperebutkan tahta Hastinapura.
Mahabarata mengisahkan awal mula dari perselisihan antara Pandawa dan Kurawa yang berujung pada perang Baratayuda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved