Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SETELAH sukses dengan film horor Sumala yang meraih 1,4 juta lebih penonton, Hitmaker Studios kembali merilis film horor berjudul Santet Segoro Pitu yang tayang mulai 7 November 2024 di bioskop. Disutradarai oleh Tommy Dewo, film Santet Segoro Pitu dibintangi Christian Sugiono, Sara Wijayanto, Ari Irham, dan Sandrina Michelle.
Diadaptasi dari utas (thread) viral Twitter/X, Santet Segoro Pitu menampilkan cerita horor berlatar di wilayah Semarang tahun 1983. Kisahnya mengungkapkan sisi kotor dunia perdagangan yang memakan korban.
Diceritakan, tokoh utama yang bernama Ardi memiliki indra keenam semenjak kecil. Sebisa mungkin Ardi selalu menghindari pasar karena merupakan tempat dengan “dunia” yang mengerikan.
Pasar merupakan tempat berdagang tapi juga tempat penipuan, kebohongan, sumpah palsu, ingkar janji, dan yang terburuk adalah persekutuan dengan makhluk gaib. Namun ia terpaksa bersinggungan erat dengan pasar ketika ayahnya, Sucipto yang memiliki toko di pasar, menemukan sebuah bungkusan misterius dan mendengar suara kawanan suku pedalaman yang menyeramkan.
Setelah itu ayah Ardi muntah darah dan sakit-sakitan. Ardi pun terpaksa harus mengurus toko menggantikan ayahnya dan melihat “situasi” mengerikan di pasar itu.
Tidak lama , Arif, adik laki-laki Ardi dan Marni, ibu Ardi pun juga jatuh sakit. Ardi dan adik perempuannya, Syifa meyakini peristiwa itu adalah serangan santet dan selanjutnya mereka berdualah yang akan bernasib sama. Mereka mencari cara supaya bisa selamat dari santet mematikan ini. Sebuah santet tingkat tinggi dari luar tanah Jawa yang disebut Santet Segoro Pitu.
“Tugas saya sebagai sutradara adalah bagaimana memvisualkan sebuah thread atau skenario yang saya terima. Dari setting, karakter berinteraksi, itu mencoba sesuatu yang lebih mendekati ke sesuatu yang lebih realistik. Kalau secara visual, saya dan tim mencoba menampilkan dengan memberikan hawa segar ke horor Indonesia,” kata sutradara Santet Segoro Pitu Tommy Dewo saat konferensi pers di XXI Plaza Indonesia, Sabtu, (2/11).
“Makanya muncul bentuk-bentuk hantu atau jin di film ini yang kami gunakan dengan treatment tidak tipikal atau stereotip dengan genre horor Indonesia,” tambah Tomy yang menjalani debutnya sebagai sutradara film horor di Santet Segoro Pitu.
Film ini pula yang sekaligus menjadi kerja sama pertamanya dengan produser Rocky Soraya dan Hitmaker Studios. Rocky mengatakan, Tommy Dewo memiliki potensi yang perlu diberikan ruang untuk berkarya.
“Saya sudah melihat beberapa series yang disutradarai Tommy Dewo, dan bagus banget. Lalu saya sudah pastikan kelak dia harus masuk ke film. Ketika itu saya sudah punya Santet Segoro Pitu tapi belum jadi naskah, masih berupa thread dan manuskripnya. Lalu diskusi, dan saya putuskan kamu (Tommy) yang pegang,” kata produser Santet Segoro Pitu, Rocky Soraya. (M-1)
Aktor Christian Sugiono menemukan momen nostalgia saat syuting film Santet Segoro Pitu, terutama ketika ia berperan sebagai Pak Cipto
FILM horor terbaru rumah produksi Hitmaker Studios akan tayang di jaringan bioskop Indonesia mulai 7 November 2024.
Di antara deretan film horor yang telah rilis, Ari Irham dan Christian Sugiono menegaskan bahwa film ini mengangkat tema yang lebih kultural dan mengakar.
Tak hanya untuk Christian, kehadiran set ini juga berhasil membawa suasana otentik tahun 1980-an yang menjadi latar waktu film tersebut.
Dalam kunjungan media film Santet Segoro Pitu, Ari Irham dan Christian Sugiono berbagi cerita mengenai tantangan yang mereka hadapi selama proses pembuatan film.
FILM horor MVP Pictures yang disutradarai Randolph Zaini, Dia Bukan Ibu (A Woman Called Mother) resmi terpilih sebagai official selection Fantastic Fest 2025.
Bagi Nova, film ini menjadi terhoror yang pernah dimainkannya, karena ia harus mengenakan kostum pocong hingga delapan jam.
Anami Films resmi memperkenalkan film horor terbarunya berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini, yang mengangkat kisah kanibalisme dalam balutan thriller psikologis.
Film Labinak: Mereka Ada di Sini menyuguhkan ketegangan yang membelit, mengikuti kisah Najwa (Raihaanun), seorang ibu yang baru diterima sebagai guru di sekolah swasta elit.
Maryam: Janji & Jiwa Yang Terikat diadaptasi dari podcast viral Lentera Malam berjudul Belenggu Jin Kafir.
FILM horor Qorin 2 bersiap tayang di bioskop, itu merupakan sekuel dari film Qorin yang sukses meraup lebih dari 1 juta penonton pada 2022 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved