Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DALAM kunjungan media film Santet Segoro Pitu, Ari Irham dan Christian Sugiono berbagi cerita mengenai tantangan yang mereka hadapi selama proses pembuatan film.
Salah satu tantangan terbesar bagi Ari Irham adalah membangun karakter dengan kemampuan indra keenam.
“Yang paling sulit sebenarnya bagaimana membangun indra keenam dan belajar bahasa Jawa supaya medok, karena aku orang Sunda,” kata Ari.
Dalam menghidupkan karakter ini, Ari juga dibantu oleh Sara Wijayanto yang memiliki kemampuan spesial, sehingga ia lebih bisa merasakan suasana karakter yang ia mainkan.
Christian Sugiono, yang memerankan karakter Pak Cipto, juga menghadapi kesulitan dalam menguasai bahasa Jawa untuk dialog.
“Untuk peran Pak Cipto, saya sebagai kepala keluarga pekerja keras harus menggunakan bahasa Jawa yang sesuai dengan latar waktu 1980-an, dan itu cukup menantang,” ujarnya. Christian bahkan harus menghadapi dialog-dialog yang sering berubah demi penyesuaian naskah di lokasi syuting.
Ketelitian dalam dialog menjadi hal penting bagi Christian untuk menjaga keaslian karakter.
“Banyak perubahan dalam dialog karena coach kami ingin setiap adegan terasa lebih nyata dan cocok dengan konteks,” tambah Christian.
Persiapan panjang dan detail ini diakui kedua aktor sebagai bagian yang membuat karakter mereka semakin hidup di layar.
Selain tantangan bahasa, Ari juga mengungkapkan betapa sulitnya berperan sebagai karakter yang “dilihat” makhluk lain. Ia harus berusaha membangun gestur ketidaknyamanan seolah-olah dipantau setiap saat.
“Rasa nggak nyaman itu betulan muncul karena aku membayangkan dipantau 24 jam sama ‘mereka’,” ungkap Ari.
Kerja keras Ari dan Christian dalam memahami karakter dan dialog bahasa Jawa tentu membawa nuansa tersendiri bagi Santet Segoro Pitu.
Bagi penggemar film horor, kisah di balik pembuatan karakter ini menambah daya tarik dan keaslian cerita film yang rilis pada 7 November mendatang. (Z-10)
FILM horor MVP Pictures yang disutradarai Randolph Zaini, Dia Bukan Ibu (A Woman Called Mother) resmi terpilih sebagai official selection Fantastic Fest 2025.
Bagi Nova, film ini menjadi terhoror yang pernah dimainkannya, karena ia harus mengenakan kostum pocong hingga delapan jam.
Anami Films resmi memperkenalkan film horor terbarunya berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini, yang mengangkat kisah kanibalisme dalam balutan thriller psikologis.
Film Labinak: Mereka Ada di Sini menyuguhkan ketegangan yang membelit, mengikuti kisah Najwa (Raihaanun), seorang ibu yang baru diterima sebagai guru di sekolah swasta elit.
Maryam: Janji & Jiwa Yang Terikat diadaptasi dari podcast viral Lentera Malam berjudul Belenggu Jin Kafir.
FILM horor Qorin 2 bersiap tayang di bioskop, itu merupakan sekuel dari film Qorin yang sukses meraup lebih dari 1 juta penonton pada 2022 lalu.
Aktor Christian Sugiono menemukan momen nostalgia saat syuting film Santet Segoro Pitu, terutama ketika ia berperan sebagai Pak Cipto
FILM horor terbaru rumah produksi Hitmaker Studios akan tayang di jaringan bioskop Indonesia mulai 7 November 2024.
Santet Segoro Pitu akan tayang mulai 7 November 2024 di bioskop.
Di antara deretan film horor yang telah rilis, Ari Irham dan Christian Sugiono menegaskan bahwa film ini mengangkat tema yang lebih kultural dan mengakar.
Tak hanya untuk Christian, kehadiran set ini juga berhasil membawa suasana otentik tahun 1980-an yang menjadi latar waktu film tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved