Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
FILM horor yang diadaptasi dari utas (thread) Twitter/X kini makin jamak. Belum lagi, yang berlabel dari kisah nyata.
Soraya Intercine Films menambah deretan rumah produksi yang memanfaatkan popularitas thread di Twitter untuk dijadikan ide film. Terbaru, adalah film horor Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga, yang diumumkan bersama teaser posternya, film akan tayang pada 12 Desember 2024.
Film tersebut bermula dari thread yang ditulis Gusti Gina di akun Twitternya, @GustiGina pada Mei 2024. Hingga saat ini, thread tersebut telah mendapat 11,3 juta tayangan, dengan 55 ribu likes, 10 ribu retweet, seribu lebih komentar, dan 22 ribu orang telah menyimpannya (bookmark).
Baca juga : Disutradarai Farishad Latjuba, Berikut Deretan Pemain Film Wanita Ahli Neraka
Gina juga bertindak sebagai penulis skenario di film Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga. Sementara itu, Sunil Soraya menjadi produser dan Rizal Mantovani yang menyutradarainya.
Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga akan mengisahkan cerita yang diadaptasi dari kisah nyata tentang pasangan suami istri, Maya dan Andi yang terkena santet mematikan. Konon, ini salah satu santet mengerikan di Kalimantan, yang dikenal sebagai “Racun Sangga”, racun gaib yang tidak akan berhenti sampai menuntut nyawa. Siapa yang mengirim santet racun sangga ke Maya dan Andi? Akankah mereka berhasil untuk lepas dari sihir mematikan ini?
Dalam siaran persnya yang diterima Media Indonesia, Sabtu, (12/10), produser Sunil Soraya mengungkapkan film ini akan menjadi sajian horor dengan kemasan yang berbeda. Dengan membawa cerita lokal yang terjadi di Kalimantan, dan teror yang digunakan dalam filmnya yang akan memberikan kengerian bagi penggemar horor adrenalin baru.
Baca juga : Film Pulau Hantu 2024 Bawa Isu Kesehatan Mental
Sementara itu, sutradara Rizal Mantovani mengatakan film horor Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga akan menjadi sajian segar dan memberikan variasi keragaman genre. Melalui pendekatan realistik dan unsur magis, akan membawa penonton saat menyaksikan film ini di bioskop mengalami pengalaman yang tak pernah ditemui sebelumnya.
“Saya berharap film ini akan memberikan variasi terhadap keragaman genre horor. Pendekatannya berbeda, di mana sebagian besar mengedepankan penjabaran cerita melalui sudut pandang korban,” kata Rizal Mantovani.
Penulis thread dan skenario film Gusti Gina juga mengungkapkan antusiasmenya tentang cerita yang ditulisnya akhirnya bisa diwujudkan menjadi film dan akan segera bisa disaksikan oleh penonton. Gina berharap film ini dapat memberikan hal baru yang belum pernah ditemukan di film horor Indonesia.
“Racun sangga sebagai santet pemisah rumah tangga bukan sekadar menyerang fisik dan teror gaib. Tapi juga tentang kengerian yang menghantui pikiran Andi dan Maya sebagai korban. Kita akan mengikuti kisah suami istri ini bertahan dan mencoba lepas dari sihir hitam yang mengancam nyawa dan rumah tangga mereka,” kata Gusti Gina. (M-1)
Fredericka Cull mengakui mendalami karakter Maya membawa dampak besar pada dirinya. Proses penggalian emosi dan memahami penderitaan Maya sering kali mengganggu kondisi mentalnya sendiri.
Fredericka Cull menjelaskan untuk memerankan karakter Maya, ia diberikan waktu dua bulan untuk melakukan berbagai persiapan intensif.
Racun Sangga mengisahkan Maya (Fredericka Cull) dan Andi (Fahad Hydra), pasangan yang menghadapi serangkaian teror setelah rumah tangga mereka menjadi sasaran santet.
Setelah sukses dengan film Suzzanna, Sunil Soraya, produser Soraya Intercine Films, kembali menawarkan inovasi dalam genre horor. Mengangkat tema santet paling mematikan dari Kalimantan.
Setiap daerah seringkali memiliki ilmu hitam yang digunakan untuk mengganggu orang-orang yang tidak disukai. Salah satu jenis santet yang terkenal di Kalimantan adalah Racun Sangga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved