Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JELANG peluncuran film "Sampai Nanti, Hanna!" pada 5 Desember 2024, Aida F Umaya, produser eksekutif kedua berharap film ini dapat ditonton banyak orang. Pasalnya cerita dan permasalahan yang diangkat sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Aida menjelaskan kedekatan antara tema film dan realitas kehidupan membuat film "Sampai Nanti, Hanna!" memiliki daya tarik tersendiri.
“Sama seperti yang disampaikan Pak Ary (Ary Zulfikar, produser eksekutif), masalah-masalah yang dihadirkan dalam film ini sangat relevan dengan apa yang kita alami sehari-hari. Saya berharap film ini dapat menjangkau lebih banyak orang karena faktor kedekatan itu, sehingga pesan positif yang ingin kami sampaikan bisa diterima oleh penonton,” ujarnya.
Aida menekankan film "Sampai Nanti, Hanna!" membawa pesan mendalam mengenai kesempatan kedua dalam hidup. Menurutnya, film ini mengingatkan penonton tidak ada kata terlambat untuk berharap dan bermimpi lagi.
“Akan selalu ada kesempatan kedua bagi setiap mimpi dan harapan kita di masa depan. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu berproses dan terus memanfaatkan setiap kesempatan yang kita miliki,” kata Aida.
Kesempatan kedua yang dimaksud tidak hanya berlaku dalam urusan cinta, tetapi juga dalam banyak aspek kehidupan. Film ini diharapkan bisa menginspirasi penonton untuk tidak mudah menyerah dan selalu membuka diri terhadap peluang-peluang baru yang bisa mengubah masa depan mereka.
Aida juga mengungkapkan pentingnya faktor kedekatan tema film ini dengan kehidupan sehari-hari dalam menjangkau penonton. Dengan cerita yang menggambarkan pilihan-pilihan hidup yang dihadapi karakter Gani dan Hanna, Aida berharap film ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menggugah emosi dan memberikan pelajaran hidup yang bisa diaplikasikan dalam realitas.
“Melalui film ini, saya berharap para penonton dapat merasakan proses kehidupan yang dialami oleh karakter-karakter dalam cerita ini. Bahwa hidup selalu memberi kita peluang untuk memperbaiki diri dan membuat keputusan yang lebih baik,” tutup Aida.
Dengan semakin dekatnya waktu peluncuran film "Sampai Nanti, Hanna!", antusiasme terhadap film ini terus meningkat. Film ini diharapkan mampu memberikan pengalaman menonton yang tidak hanya menghibur, tetapi juga penuh makna, dan diharapkan menjadi cerminan dari realitas kehidupan yang dekat dengan banyak orang. (Z-3)
Dalam film "Sampai Nanti, Hanna!", Ibrahim Risyad memerankan Arya, seorang aktivis kampus yang cerdas namun memiliki sifat manipulatif dan bermasalah.
Ary Zulkarnain menyoroti relevansi tema pilihan hidup dalam film "Sampai Nanti, Hanna, yang menggambarkan dilema cinta dan kehidupan yang dihadapi dua karakter utama.
Produser Dewi Umaya: film "Sampai Nanti, Hanna!" lebih dari drama romantis, mengusung tema keberanian mengambil keputusan hidup dan pentingnya menghargai proses kehidupan.
Setelah sekian lama tidak terlibat dalam produksi layar lebar, sutradara Agung Sentausa kembali dengan film "Sampai Nanti, Hanna!".
Film Sampai Nanti Hanna mengisahkan tentang Gani, seorang pria yang percaya bahwa cinta sejati hanya datang sekali seumur hidup. Selama bertahun-tahun, ia menyimpan perasaannya kepada Hanna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved