Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
USAI sukses dengan serial The Big 4 pada 2022, Sutradara Timo Tjahjanto kembali merilis karya terbaru di platform over the top (OTT), Netflix. Kali ini sutradara berusia 44 tahun itu merilis film The Shadow Strays dan bakal tayang pada 17 Oktober 2024.
Ini menjadi film pertama Timo yang rilis di Netflix setelah The Night Come for Us pada 201. Meski sudah berlalu selama 6 tahun, Timo belum bosan kembali menghadirkan film bergenre Action-Thriller.
Bercerita tentang ide yang membawa dirinya menghadirkan The Shadow Strays, Timo menjelaskan isu matriarki menjadi hal yang ingin dia tegaskan dalam film itu. Menempatkan Aurora Ribero (pemeran 13) sebagai pemeran utama, Timo ingin menunjukan bagaimana seorang perempuan juga mampu berhadapan dengan laki-laki.
“Karena saya ngerasa di film Indonesia itu banyak banget yang diceritakan dari perspektif maskulin gitu ya, dan menjadi challenge tersendiri adalah ketika kita menceritakan sesuatu yang sangat keras dan terkadang mengandung kekerasan tapi dari sudut pandang perempuan,” ucap Timo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/10).
Berdurasi sekitar 145 menit, sepanjang film penonton akan dipuaskan dengan adegan aksi secara penuh. Timo rasanya tidak ingin membiarkan penonton untuk bernafas, nyaris sepanjang 145 menit film penonton akan disajikan penampilan apik dari Aurora menghadapi lawan-lawannya.
Menariknya, pada film ini Timo menghadirkan sebagian besar deretan pemain yang fresh, menjadi nafas baru bagi keberlanjutan dunia film Indonesia. Selain Aurora, hadir juga di sana Hana Malasan (Umbra), Andri Mashadi (Ariel), Kristo Immanuel (Jeki), Adipati Dolken (Prasetyo) hingga aktor muda Ali Fikry (Monji).
Berbicara terkait perannya sebagai 13, Aurora mengatakan bahwa The Shadow Strays merupakan film action pertamanya. Dia mengaku bekerja sangat keras demi persiapan film tersebut. Perempuan berusia 20 tahun itu menyebut membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk melakukan workshop beladiri demi film ini.
“Untuk benar-benar bisa memerankan karakter 13 ini dengan baik, untuk proses workshop action dan lain-lain itu aku butuh waktu 4 bulan, dan aku itu pemain pertama yang masuk workshop. Kenapa aku paling lama karena aku benar-benar nggak tau sama sekali tentang action dan lain-lain, jadi harus belajar dari basicnya,” sebut Aurora.
Jika melihat penampilan Aurora pada film, perempuan kelahiran Semarang itu tampaknya memanfaatkan 4 bulan untuk berlatih beladiri dengan sungguh-sungguh. Hal itu terlihat jelas bagaimana Aurora tampak beringas di setiap adegan laga. Penonton rasanya tidak akan melihat sosok Aurora yang dikenal sebagai wanita lemah-lembut lewat beberapa perannya di film-film sebelumnya.
Diketahui, The Shadow Strays berkisah tentang 13 (Aurora) yang merupakan pembunuh terlatih yang diskors karena ceroboh menjalani misi di Jepang. Gadis itu pun kembali ke kampung halamannya di Indonesia dan bertemu Monji, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang kehilangan ibunya karena sindikat kejahatan.
Saat Monji ditangkap untuk dibungkam terkait kematian ibunya, 13 bertekad untuk menyelamatkannya. Dalam upaya membebaskan Monji itulah 13 bertemu deretan lawan barunya. Dia tak segan membunuh habis orang-orang yang bekerja sama menangkap Moji, termasuk melawan mentornya (Umbra) dan organisasi yang mempekerjakannya.(M-3)
UNIVERSAL Pictures merilis film arahan sutradara Indonesia Timo Tjahjanto, Nobody 2 yang menampilkan Bob Odenkirk tengah berlibur. Film Nobody 2 akan dirilis di bioskop pada 15 Agustus.
"Kenapa begitu, karena (pembuluh darah) seperti selang yang tertekan saja jadi kaya ada bunyi-bunyian. Ya itulah keajaiban tubuh manusia."
FILM aksi laga The Shadow Strays karya Timo Tjahjanto tayang di Netflix. Di salah satu set film, di pinggir jalan, ada sebuah pamflet bertulis Si Vis Pacem, Para Bellum.
ADIPATI Dolken berperan menjadi seorang polisi yang korup di film terbaru Timo Tjahjanto, The Shadow Strays.
Siapa yang nggak sengaja menendang atau memukul pemain lain harus traktir pemain yang kena pukul, biasanya kami beliin kopi atau pizza
Aurora Riberio menyebut karakter dalam film Samar sangat berbeda dengan dirinya. Dia juga mengaku dalam mendalami karakter Elsa melibatkan pengamatan terhadap anak-anak kecil.
Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat pertama kali dirinya melakukan syuting adegan aksi
Film ini mengikuti kisah pembunuh muda bernama 13 yang menjalin persahabatan dengan seorang anak kecil, dan harus diselamatkan saat ia hilang diculik oleh sindikat kejahatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved