Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKTRIS Aurora Ribero akhirnya menginjakan kaki di film genre Action-Thriller. Aurora yang selama ini lebih sering bermain film genre drama, kini dipercaya tampil sebagai pemeran utama atau berperan sebagai 13 pada film The Shadow Strays besutan sutradara Timo Tjahjanto.
Memainkan film action-thriller pertamanya, perempuan berusia 20 tahun itu mengaku memiliki banyak kenangan selama proses produksi. Dia bersyukur karena bisa terlibat pada film yang bakal tayang di paltform over the top (OTT), Netflix, itu.
"Semuanya lumayan masuk di core memory aku sih. So many special, hard, sad, lovely moments, sampai beautiful moments selama proses syuting film ini," kata Aurora dalam konferensi pers The Shadow Strays, Rabu (16/10).
Diterangkan Aurora, salah satu momen yang paling berkesan adalah saat pertama kali dirinya melakukan syuting adegan aksi. Menurutnya, pengalaman pertama itu yang membuat dia semangat dan semakin percaya diri untuk memainkan adegan aksi lainnya pada film.
"Salah satu yang berkesan bagian-bagian action yang di Moonrose (nama lokasi dalam film). Karena itu syuting action pertama aku, dan disitu akhirnya aku bisa ngelakuin action-nya yang bener-bener di depan kamera, yang selama ini latihan doang," tutur Aurora.
"Di Moonrose itu syuting sekitar satu mingguan, tiap hari action jadi benar-benar enggak berhenti. Sampai akhirnya hari terakhir syuting (di Moonrose) waktu ngelakuin scene actionnya itu aku ngerasa udah luwes banget gitu, dah oke banget gitu loh," imbuhnya.
Selain itu, hal lain yang juga paling berkesan baginya selama proses syuting adalah bagimana Aurora melatih kemampuan beladiri untuk persiapan The Shadow Strays. Melakoni 90% adegan aksi pada film, Aurora membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk latihan bela diri.
“Untuk benar-benar bisa memerankan karakter 13 ini dengan baik, untuk proses workshop action dan lain-lain itu aku butuh waktu 4 bulan, dan aku itu pemain pertama yang masuk workshop. Kenapa aku paling lama karena benar-benar nggak tau sama sekali tentang action dan lain-lain, jadi harus belajar dari basicnya,” sebut Aurora.
The Shadow Strays menjadi film pertama Timo yang rilis di Netflix setelah The Night Come for Us pada 2018. Meski sudah berlalu selama 6 tahun, Timo belum bosan kembali menghadirkan film bergenre Action-Thriller.
Deretan aktor Indonesia hadir dalam film tersebut di antaranya Aurora Ribero (13), Hana Malasan (Umbra), Andri Mashadi (Ariel), Kristo Immanuel (Jeki), Adipati Dolken (Prasetyo), Agra Piliang (Haga) hingga aktor muda Ali Fikry (Monji)
The Shadow Strays berkisah tentang 13 yang merupakan pembunuh terlatih yang diskors karena ceroboh menjalani misi di Jepang. Gadis itu pun kembali ke kampung halamannya di Indonesia dan bertemu Monji, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang kehilangan ibunya karena sindikat kejahatan.
Saat Monji ditangkap untuk dibungkam terkait kematian ibunya, 13 bertekad menyelamatkannya. Dalam upaya membebaskan Monji itulah 13 bertemu deretan lawan barunya. Dia tak segan membunuh habis orang-orang yang bekerja sama menangkap Moji, termasuk melawan mentornya (Umbra) dan organisasi yang mempekerjakannya. (M-3)
Aurora Riberio menyebut karakter dalam film Samar sangat berbeda dengan dirinya. Dia juga mengaku dalam mendalami karakter Elsa melibatkan pengamatan terhadap anak-anak kecil.
Siapa yang nggak sengaja menendang atau memukul pemain lain harus traktir pemain yang kena pukul, biasanya kami beliin kopi atau pizza
Timo ingin menunjukan bagaimana seorang perempuan juga mampu berhadapan dengan laki-laki.
Film ini mengikuti kisah pembunuh muda bernama 13 yang menjalin persahabatan dengan seorang anak kecil, dan harus diselamatkan saat ia hilang diculik oleh sindikat kejahatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved