Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SETELAH merilis single Rekah Merayu, Oktober tahun lalu, penyanyi, penulis lagu, dan model, Rebecca Reijman atau yang dikenal dengan nama Rebecca, meluncurkan karya terbarunya di 2024. Kali ini, Rebecca, yang berdarah Belanda, merilis versi digital dari lagu lamanya yang berjudul Maafkan Aku Mencintai Kekasihmu. Lagu ini sekaligus menjadi jembatan menuju mini album Rebecca yang akan segera dirilis.
Rebecca telah meraih beberapa penghargaan bergengsi sepanjang kariernya, termasuk penghargaan dari Majalah Rolling Stone Indonesia sebagai Artis Paling Sensasional pada 2010.
Video musik untuk lagu Clouds telah memenangkan beberapa penghargaan dan masuk nominasi Lagu Eksperimental & Video Musik Terbaik 2021. Lagu Clouds sendiri juga mendapatkan penghargaan sebagai pemenang untuk James Christopher Jury.
Baca juga : Triout Rilis Single Ada atau Tanpanya
Rebecca mulai bernyanyi di usia 6 tahun. Setelah itu, ia belajar mengembangkan gaya dan karakter vokalnya sendiri.
Rebecca yang memang sangat tertarik dengan musik, mulai mengikuti sekolah musik pada usia 8 hingga 14 tahun. Dia tumbuh dalam keluarga yang selalu mendengarkan musik dengan ayahnya adalah seorang pemain bass dalam sebuah band funk.
Rebecca kemudian mulai merekam beberapa pertunjukan di Belanda ketika ia berusia 12 tahun. Beranjak dewasa, Rebecca kemudian merilis album perdananya di Indonesia berjudul Kata Hati pada 2006.
Baca juga : Azmy Z Luncurkan Single Jalir Jangji
Lagu Maafkan Aku Mencintai Kekasihmu merupakan lagu balada klasik tentang cinta segitiga, yang menceritakan kisah sedih seorang perempuan yang jatuh cinta pada suami sahabatnya.
Mengusung unsur musik klasik dengan iringan orkestra membuat lagu ini sangat dramatis dan berpadu harmonis dengan vokal Rebecca yang dinamis.
Lagu Balada ini resmi dirilis pada 2006 sebagai single kedua dari album perdananya, Kata Hati.
Lagu Maafkan Aku Mencintai Kekasihmu merupakan karya pencipta lagu ternama Dewiq dan diproduseri oleh Dj Sumantri. (Z-1)
INDONESIA kembali kedatangan grup idola baru bernama Papion, yang beranggotakan empat penyanyi muda dari Indonesia, Thailand, dan Amerika Serikat.
Billkiss mencuri perhatian lewat sejumlah single kuat. Salah satunya adalah La Gila (2022), sebuah pengakuan jujur tentang seseorang yang tak kunjung hilang dari ingatan.
Petra Sihombing, melalui lirik apa adanya dalam Senang OK, Sedih GPP, mengajak kita untuk tidak hanya merayakan kebahagiaan, tapi juga memeluk kesedihan.
Album Langit mulai dikerjakan oleh Rrag sejak 2023 lalu, berangkat dari tabungan materi yang sudah dikumpulkan setelah era EP perdana Eter (2019).
Kali ini, Rupert Grint kembali untuk peran cameo kejutan di video klip A Little More milik Ed Sheeran, 14 tahun setelah video klip Lego House.
PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) atau Sspace terus merealisasikan ekspansi bisnis ke segmen event and exhibition. Itu dilakukan melalui tranformasi Sspace Musik dari TV Kereta ke ruang publik.
Terinspirasi oleh cerita cinta personal Maseta, judul single Kejora Walini merujuk pada ide kencan ke kebun teh Walini yang akhirnya tidak pernah terealisasikan.
Parasit bukan sekedar lagu, melainkan sebuah potret emosional yang lahir dari pengalaman pribadi Yaqin.
14:54 lahir dari sebuah momen perenungan personal Shafa, yang merupakan penulis lagu, produser, sekaligus pemain synth untuk We Came Alive.
Reach diwarnai nuansa musik ala chill-pop yang khas dari Charlie Burg, lengkap dengan sound pop-elektronik yang mewakili hidupnya saat ini.
Normal Guy menjadi rilisan keempat Chris LaRocca pada tahun ini, sekaligus bagian dari rangkaian menuju EP terbarunya Dog Years, yang akan dirilis akhir tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved