Joker: Folie a Deux, Menyelam Lebih Dalam ke Dunia Arthur Fleck 

Rifaldi Putra Irianto
03/10/2024 15:13
Joker: Folie a Deux, Menyelam Lebih Dalam ke Dunia Arthur Fleck 
Joker dan Lady Gaga(Dok Warnerbros)

USAI menanti cukup lama sejak film pertamanya Joker (2019), karakter pada komik Dc yang terkenal dengan sifat psikopat kembali ke layar lebar lewat Joker : Folie a Deux (2024). Film ini sudah bisa disaksikan di layar bioskop mulai 2 Oktober 2024.

Kesuksesan Joker (2019) tentunya membuat Joker : Folie a Deux (2024)  menjadi sekuel yang sangat dinantikan para penggemarnya, pun membawa para penggemar memiliki ekspektasi yang sangat tinggi akan film tersebut.

Kembali hadir sebagai pemeran Joker atau Arthur Fleck, kemahiran akting Joaquin Phoenix pada film keduanya ini tampak tidak perlu diragukan. Peraih piala Oscar (2020) itu, dengan sangat cerdas menerjemahkan karakter Joker ke dunia nyata, membawa penonton merasakan kegilaan dan penderitaan Arthur saat ia semakin tenggelam dalam fantasinya.

Baca juga : Kemesraan Lady Gaga dan Joaquin Phoenix di Joker: Folie à Deux

Disutradarai oleh Todd Phillips, terlihat jelas rasanya bahwa autentik menjadi hal yang dikedepankan pada film ini. Phillips tidak terlihat memaksakan dengan menambahkan bumbu-bumbu yang berlebihan dalam menampilkan adegan demi adegan. Semua terlihat nyata dan mengalir, membuat penonton dengan nyaman duduk dan menyelami dunia Arthur Fleck selama sekitar 2 jam 19 menit. 

Bagi Anda yang berharap film ini akan memunculkan Arthur Fleck menjadi sosok Joker dengan beragam adegan perkelahian yang penuh darah, dipastikan tak akan menemukan hal itu. Pada film ini Anda justru akan diajak mengenal lebih dalam sosok Arthur Fleck, lewat pergulatannya untuk memeluk atau menolak identitasnya sebagai Joker. 

Meski jauh dari adegan action, namun Joker : Folie a Duex menjadi sekuel film yang kreatif dan memiliki keunikan tersendiri. Inovasi dapat terlihat bahkan sejak pembukaan film dengan gaya kartun Looney Tunes milik Warner Bros. Hadir dengan gaya musikal, menjadi kreativitas lain yang berhasil dimunculkan pada film ini. 

Baca juga : Jelang Peluncuran Film Joker: Folie a Deux, Lady Gaga Bakal Rilis Album Harlequin

Panggung Musikal Phoenix dan Gaga 

Pemilihan Lady Gaga sebagai Lee Quinzel atau inkarnasi dari Harley Quinn menjadi pilihan yang tepat. Jika ditanya siapa yang paling bahagia dengan kehadiran film Joker : Folie a Duex mungkin jawabannya adalah Gaga, pasalnya dia bisa membuktikan sederet keahliannya sekaligus, mulai dari bernyanyi, bermain musik, menari hingga berakting, dalam film tersebut. 

Konsep musikal dihadirkan Phillips sebagai media Arthur dan Lee mengungkapkan perasaan mereka melalui nyanyian dan tarian, juga media dari imajinasi pikiran Arthur. Kembali, karena autentik menjadi hal yang dikedepankan pada film ini, alih-alih cringe, adegan musikalitas ini justru berpadu apik dengan alur cerita.

Baca juga : Joaquin Phoenix Mengaku Hampir Kehilangan Akal Sehat karena Diet untuk Peran The Joker

Kesan autentik juga begitu ketara pada sosok Lee, Phillips secara bijaksana tidak mencoba membuat Gaga menyerupai Harley Quinn versi Margot Robbie yang nyentrik dan colorfull. Gaga dibuat sebagai sosok Lee yang terlihat sederhana dengan riasan tips, yang jadi pembeda adalah bagaimana Harley Quinn versi Gaga dibuat lebih menonjol dalam urusan musikalitas. 

Suara indah Lady Gaga tampaknya bukan hal yang perlu diragukan, yang justru menarik adalah bagaimana melihat Phoenix, seorang aktor senior berusia 49 tahun bernyanyi dan menari. Tidak buruk, tapi harus diakui bahwa kehadiran Gaga sangat membantu Phoenix dalam adagan musikal. 

Meskipun tidak semua penonton akan menerima elemen musikal ini dengan baik, hal tersebut tetap memberikan kesegaran dalam penyampaian emosi karakter yang kompleks. Dengan aransemen yang kuat, beberapa adegan musikal dalam film ini mampu menghadirkan momen berkesan sekaligus mengesankan secara visual. 

Singkat kata, Joke : Folie a Duex menjadi sajian film yang jauh berbeda dari Joker (2019), namun dapat dipastikan Anda akan dibawa menyelami kehidupan Arthur Fleck selama sekitar 2 jam 19 menit. Menarik untuk dinantikan bagian akhir pada film ini, sebuah akhir yang akan menjadi penentu kehadiran Joker di masa mendatang.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya